Apa yang bisa dilakukan ketika waktu akhirnya melahirkan jawaban yang tak diinginkan. Andai waktu itu tak terjadi, andai waktu itu tidak terjadi. Mungkin tidak ada kecewa dan sedih. Tak terasa air mata menetes saat tanggal pernikahan itu sudah ditetapkan.
Beberapa hari ini sifat dan perasaan sangat sensitif, sungguh-sungguh berbeda. Mengapa?? Terus mencari... Praduga jatuh pada seseorang, tapi hari ini terjawab sudah, bukan dia!!! Apakah perasaan dan sifat itu menandakan sebuah firasat??? Mengapa tak menyadarinya? Lelah...., menangis agar sesak di hati ini bisa lepas, walau hanya sesaat... Hanya itu yang bisa dilakukan.
Seharusnya bahagia!! Seharusnya disambut dengan suka cita!! Bukan dengan penyesalan dan air mata. Tapi, kali ini tembok ketegaran itu runtuh, runtuh, karena suara dari seberang sana yang begitu lembut dan turut sedih. Mama. Semua untukmu, terjadilah seperti yang kamu harapkan, semoga kamu bahagia. Mama, kebahagiaanmu adalah surga....
Maaf, maaf.. bukan maaf yang tak termaafkan. Karena lelahmu akan terhapus karena pernikahan ini. Biarlah, jangan tunggu hal yang belum pasti. Jangan kuatirkan siapapun, yang penting kalian bahagia. Itu saja. Dengan pernikahan ini, semoga kita bisa berkumpul lagi. Tak perlu pesta, tak perlu sedih, karena inilah hidup... Janji!!! Kehadiran anakmu bukan untuk melihat kalian menangis, tetapi hanya untuk melihat kebahagiaan kalian.
Bahagia, yah, harus bahagia. Pernikahan seorang adik yang sempurna. Tak perlu ada kesedihan dan penyesalan. Anugerah terindah adalah melihat kalian semua bahagia. Lelah pun terhapus sudah......... (semoga).
Beberapa hari ini sifat dan perasaan sangat sensitif, sungguh-sungguh berbeda. Mengapa?? Terus mencari... Praduga jatuh pada seseorang, tapi hari ini terjawab sudah, bukan dia!!! Apakah perasaan dan sifat itu menandakan sebuah firasat??? Mengapa tak menyadarinya? Lelah...., menangis agar sesak di hati ini bisa lepas, walau hanya sesaat... Hanya itu yang bisa dilakukan.
Seharusnya bahagia!! Seharusnya disambut dengan suka cita!! Bukan dengan penyesalan dan air mata. Tapi, kali ini tembok ketegaran itu runtuh, runtuh, karena suara dari seberang sana yang begitu lembut dan turut sedih. Mama. Semua untukmu, terjadilah seperti yang kamu harapkan, semoga kamu bahagia. Mama, kebahagiaanmu adalah surga....
Maaf, maaf.. bukan maaf yang tak termaafkan. Karena lelahmu akan terhapus karena pernikahan ini. Biarlah, jangan tunggu hal yang belum pasti. Jangan kuatirkan siapapun, yang penting kalian bahagia. Itu saja. Dengan pernikahan ini, semoga kita bisa berkumpul lagi. Tak perlu pesta, tak perlu sedih, karena inilah hidup... Janji!!! Kehadiran anakmu bukan untuk melihat kalian menangis, tetapi hanya untuk melihat kebahagiaan kalian.
Bahagia, yah, harus bahagia. Pernikahan seorang adik yang sempurna. Tak perlu ada kesedihan dan penyesalan. Anugerah terindah adalah melihat kalian semua bahagia. Lelah pun terhapus sudah......... (semoga).
No comments:
Post a Comment