Apa yang sudah terjadi, terjadilah. Apa yang terucapkan tak bisa ditarik lagi. Janji sudah tak ada artinya, karena waktu menjawab bahwa semua hanya sekedar intermezzo. Mungkin hanya sekedar permainan kata, atau hanya untuk merasakan kenikmatan semu!! Entahlah, yang penting sulit sekali untuk percaya akan janji yang diucapkan manusia, karena lidah tak bertulang kah???
Apakah sebaiknya janji harus dituangkankah dalam sebuah kertas?? Mungkin itulah yang pasti. Mengingatkan bahwa janji sudah terucap. Jadi, perlukah kita percaya akan janji yang terucap oleh manusia tanpa bukti?? Sebaiknya hati-hati saja!! Ada manusia yang bertanggung jawab atas setiap janji yang diucapkannya, tapi ada juga yang tidak. Tergantung, dia tergolong manusia yang mana?
Pertanyaannya, lalu apa yang abadi? Tak adakah yang bisa dipercaya lagi di dunia ini? Agghh... biarkan saja kamu berpikir, bertindak. Ingat!! Apa yang kamu lakukan pasti memiliki resikonya.
Apakah sebaiknya janji harus dituangkankah dalam sebuah kertas?? Mungkin itulah yang pasti. Mengingatkan bahwa janji sudah terucap. Jadi, perlukah kita percaya akan janji yang terucap oleh manusia tanpa bukti?? Sebaiknya hati-hati saja!! Ada manusia yang bertanggung jawab atas setiap janji yang diucapkannya, tapi ada juga yang tidak. Tergantung, dia tergolong manusia yang mana?
Pertanyaannya, lalu apa yang abadi? Tak adakah yang bisa dipercaya lagi di dunia ini? Agghh... biarkan saja kamu berpikir, bertindak. Ingat!! Apa yang kamu lakukan pasti memiliki resikonya.
Pengalaman yang dilewati, susah senang harus diterima dengan hati yang terbuka. Buat saja sebagai pembelajaran yang membentuk kekuatan. Bukankah kekuatan itu datang dari usaha untuk bangkit dari masalah. Tak perlu menyesal atas janji yang terlewatkan!!!! Life must go on friend. Always pray to Ur GOD!!!
No comments:
Post a Comment