Monday, March 30, 2009

HATIMU ADALAH LAUTAN TERLUAS

Hati adalah tempat terserapnya semua kejadian dalam hidup ini. Hati kita adalah sebuah cawan yang dengan perlahan atau cepat, selalu diisi oleh kehidupan ini, dengan kita sadari atau tidak, dengan persetujuan kita atau tidak. Hati diberikan kemampuan yang besar untuk menerima apapun yang dilontarkan ke arahnya. Bahagianya hati menandakan penerimaan, tetapi sakitnya hati menandakan penolakan. Justru karena ia menerima dan menyerap apapun, ia merasakan semua hal. Meskipun hati menerima dan menyerap apapun, kita merasa menerima dan menolak hanya hal-hal yang disetujui atau ditolak oleh pikiran kita. Sehingga, jikakita tidak berhati-hati dengan ukuran pikiran kita, kebesaran hati kita akan dibatasi menjadi sekecil pikiran kita.

Sebuah hati itu indah bukan hanya isinya hanya yang baik, semua kesalahan dan dosa kita yang tertata rapi dengan semua kedermawanan, kemampuan untuk memaafkan itu semua yang menjadikan hati kita indah. Dan semua orang yang hidupnya indah, orang-orang itu memiliki hati yang indah. Hati yang banyak menerima akan bersinar dengan terang. Tetapi ada pikiran kita yang melingkari hati, dan hanya mengizinkan sedikit sinar masuk, yaitu sinar yang sepaham, seagama, sesuku dan lain sebagainya, baru diizinkan masuk.

Jangan kecilkan potensi hati yang besar ini dengan dengan terbatasnya pikiran. Apapun yang ditujukan kepada Anda, Anda harus menerima, karena kemampuan hati itu untuk menerima. Bijaklah dengan pikiran Anda. Gunakan yang sudah masuk ke hati, sebagai kekuatan untuk memperindah penampilan Anda, dalam mendatangkan kebaikan bagi orang lain. Hanya hati yang luas yang mampu memikul langit yang luas. Hati yang luas akan melihat kehidupan besar, hati yang kecil akan melihat kehidupan kecil. Orang akan bereaksi cepat kepada yang dekat kelihatan, untuk itu janjikanlah yang dekat-dekat. Pikiran kita juga tidak boleh menjanjikan yang terlalu jauh. Janjikan yang jauh, tetapi buktikan dalam jangka dekat bisa menghasilkan. Sehingga hati anda jadi sekutu bagi diri anda sendiri.

Paling kasihan bagi orang yang hatinya menjadi peragu dari semua rencananya. Kekayaan itu ada yang mengharukan dan ada yang mengkhawatirkan. Kekayaan yang mengharukan dia selalu bersyukur dengan apa yang didapat, dan kekayaan yang mengkhawatirkan akan selalu dihantui dengan keburukan, karena dia mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak baik. Jadilah orang kaya yang pertama dengan hadiah pertama bagi orang baik. Banyak orang berniat untuk berubah jadi lebih baik, tetapi tidak pernah berani mengucapkannya untuk terikat, karena ucapan itu merupakan sebuah ikatan. Itu sebabnya seorang publik figur harus berhati-hati, karena semua perkataannya adalah ikatan.

Ada dua prinsip besar yang menjadikan setiap kita menjadi pemimpin yang lebih besar dari ukuran kemanusiannya sendiri.* Setia kepada prinsip, yang benar, yang baik dan yang jujur. Seorang yang setia kepada prinsip, akan diuji dengan penolakan orang lain. Tidak semua kebaikan itu diterima orang.* Fleksibel dalam metode. Tetaplah kepada yang benar, tetapi sesuaikan cara anda, agar orang tidak salah mengerti mengenai kebenaran. Banyak orang tidak mengerti tentang agama, karena pemuka agama tidak mengajarkannya dengan cara-cara yang fleksibel. Setialah pada perinsip, tetapi pastikan anda luwes dalam metode anda.

Apakah anda menjalani hidup ini dengan ingatan atau pengertian? Ingatan diatur oleh masa lalu. Orang-orang yang mengatur hidupnya dengan masa lalu, hidupnya berdasarkan ingatan. Jadi seberapa besarpun ingatan anda, dia akan menyusut dengan berjalannya waktu. Sedangkan pengertian kita akan tumbuh dengan berjalannya kedewasaan hidup. Anda tidak hidup dari pelajaran anda, tetapi anda belajar dari kehidupan anda. Kemampuan itu semakin besar semakin hebat, tetapi penggunaan kemampuan itu lebih penting daripada kemampuan itu sendiri. Telah terbukti, banyak orang yang sekolahnya kurang baik dari kita, mencapai kesuksesan yang lebih besar. Karena mereka berfokus pada penggunaan kemampuan. Yang mempengaruhi penggunaan kemampuan adalah hati. Semangat yang tinggi mempengaruhi penggunaan yang tinggi, sehingga kemampuannya berdampak efektif.

Jadi kalau berbicara hati dan nilai, itu tidak terpisah, karena nilai adalah ukuran kita dalam kehidupan, dan ditentukan dengan seberapa besar hati ini memungkinkan penggunaan kemampuan anda. Kesimpulannya adalah : Jika anda berfokus pada yang menarik hati anda, anda akan menyaksikan pertumbuhan dalam diri anda, yang menyebabkan pertumbuhan dalam hidup anda. Maka anjurannya adalah : Berfokuslah pada yang menarik hati anda, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Salam Super
MARIO TEGUH

Monday, March 16, 2009

HANYA PADA-NYA


Dalam keping kehidupan, satu per satu datang menghujam jantung
Ada kerikil-kerikil tajam yang membuat kaki ini berdarah
Ada badai yang menghempaskan tubuh kecil ini
Ada sebilah pisau yang mencabik hati yang lembut itu
Mengingatkan dan menyadarkan kuasa Sang Hyang
dalam perjalanan yang disebut Kehidupan.........

DIA yang pernah sedikit terlupakan, entah pun pernah sungguh terlupakan ??
Karena terlalu fokus pada kesakitan dan kesembuhan
Saat raga tak lagi kuasa,
saat waktu tak dapat terhenti dan kembali,
saat semua tanya sudah terjawab,
diam tanpa kata, menerima tanpa mengingkari, menjawab tanpa bertanya lagi...
Diam saja, dan kuat ini hanya dari DIA..........Hanya DIA yang tahu dan beri.

Salah mereka, biarkan menjadi seonggok marah yang menghilang
Salah mereka, biarkan menjadi sejumput cerita yang menguatkan
Disini........... ingatan tentang kalian,
bersemayam dalam raga
melebur menjadi satu, tunggal dan abadi
tertinggal dan tersimpan dalam kunci maaf yang tulus,
dalam diam yang terselubung harap dan doa.........
akhirnya, lenyap menjadi tiada.

Saat nya telah tiba, masihkah dia tahu?
Masihkah ada padanya ingatan yang pertama dan terakhir?
Waktu yang panjang antara luka dan bahagia, antara gelap dan terang kami?
Antara gelak tawa dan airmata?
Inilah kenangan yang tersimpan dalam hujaman tanya
Inilah kenangan yang tersimpan dalam perjuangan tanpa henti
Inilah bukti dari kesetian dan tanggung jawab pada janji di dunia dan DIA
Inilah arti kami, yang mencoba bertahan, berharap dan berjuang
menerima jalan yang dipilihkan Sang Hyang
untuk jiwa kami yang fana ini................

“Bukan dengan barang fana Kau menebus dosaku
dengan segenap kasih dan pengorbananMu.......
Jadilah padaku seperti yang KAU ingini”

Gita Sang Hyang Widhi



"Saudari-saudaraku,
Demi Kerahiman Allah aku memperingatkan kamu:
Persembahkanlah Tubuhmu sebagai kurban yang hidup, yang suci dan berkenan pada Allah.
Itulah ibadatmu yang sejati.
Janganlah kamu menyesuaikan diri dengan dunia ini,
melainkan berubahlah menjadi manusia berbudi baru,
sehingga kamu sanggup membedakan apa yang dikehendaki Allah, apa yang baik, apa yang berkenan pada-Nya dan apa yang sempurna."
(Paulus di Roma 12)


Kami menghadap pada-Mu
Allah yg baik selalu
Hati kami hancur luluh, remuk redam
Kami menangis mengaduh.

Kami sungguh menyadari
Kedosaan diri kami
Namun kami tetap ingat
Akan Dikau sumber Rahmat

Ampunilah dosa kami
Yang sudah kami sesali
Semoga berkat restu-Mu
Kami bertobat selalu

Sungguh banyak dosa kami
Semua kami akui
Maafkanlah, Ampunilah, Sembuhkanlah
Hati kami luka parah


Smog tubuh kamipun
Dengan tabah lagi tekun
Melatih tobat dan tapa
Dengan pantang dan puasa
dalam masa prapaska suci.

Kami mohon pada Tuhan
Smoga masa persiapan ini
Kaulimpahi rahmat suci
Agar layak merayakan PASKA KebangkitaMu!
Amin.

Lelah...

Tubuh nan perkasa mulai rapuh,

mencerminkan jiwa yg lelah...

Tak sanggup menanggung beban akhirnya ia terkapar di ranjang dlm sakit kesenyapan

Hati ingin berteriak mengaduh namun bibir menahan dg senyuman.


Ia lewat di hadapanku, kemudian ia mengawasi pohon-pohon yang gundul seakan memohon kpd swargaloka agar menumbuhkan kembali daun-daun asa.

Aku bertanya,"Di mana kita sekarang, Saudari?

Jawabnya,"Kita berada di padang kekaguman!"

Aku menyahut,"Aku tidak mau di sini, ayo kembali! Tempat terpencil ini menakutkan dan pohon-pohon gundul itu membuat hatiku sedih."

Ia menjawab,"Sabarlah. Kekaguman merupakan awal keberanian."


Kemudian aku memandang sekeliling, tampak sosok anggun mendekatiku.

"Siapakah dia, Saudari?" tanyaku

"Ia adalah Anak Manusia, Dewa Pengilham Dukha," jawabnya.

"Ooh, Saudariku yang suci, mengapa Pengalaman Duka mendekatiku, sedangkan engkau ada di dekatku jua?!" sergahku.

Jawabnya,"Ia hendak memperlihatkan bumi dan kedukaannya padamu, krn manusia yang tak melihat Dukha, tak akan dpt merasakan Kebahagiaan."


Tanpa menyahut, bagai badai pilu Anak Manusia menutup mataku, dan ketika terbuka mataku, tiada lagi kulihat perawan jelitaku lagi. Dan meradanglah aku.......


Kulihat pemandangan yg serba menyedihkan:


Malaikat-malaikat Salib berperang melawan Setan-setan Kenikmatan. Dan di antara mereka tampak manusia berdiri ditarik oleh harapan ke satu arah dan ditarik pula oleh Keputusasaan ke arah lain.


Kulihat juga Cinta dan Benci menggeluti hati manusia. Cinta menyembunyikan kesalahan manusia, namun juga memabukkannya dengan anggur penyerahan dan penjilatan nafsu. Sedangkan Benci membujuknya, menyumbat telinganya dan membutakan matanya terhadap Kebenaran.


Aku melihat pemuda merajut rayu merebut hati perawan melalui kata-kata manis, dan bak kerbau dicocok hidung mengikutinya. Perasaan murni mereka sudah kabur, dan keilahian mereka lenyap.


Kulihat pula pendeta-pendeta yg licik penuh tipu daya. Nabi-nabi palsu bersekongkol hendak mengganggu Kebahagiaan manusia.


Kulihat dokter-dokter mempermainkan jiwa kecil manusia berhati polos dan jujur, memusnahkan tunas kasih Ilahi demi harga diri palsu manusia.


Kulihat Kepercayaan terkubur dalam buku-buku, dan Keraguan berdiri terpaku.


Kala aku memandang smua itu, aku smakin menangis sejadi-jadinya, meradang pilu,"Wahai Anak Manusia, apakah ini bumi yang sejati? Inikah Manusia?"


Dengan swara lembut n pedih ia menjawab,

"Yang kaulihat adalah Jalan Jiwa, yg diratakan dg kerikil-kerikil tajam dan dilapisi dg duri. Ini hanyalah bayangan Manusia. Inilah Malam Gelap. Tapi tunggu! Pagi akan segera terbit di sini!"


Ia kembali meletakkan tangan atas mataku menutupnya lalu membukanya kembali. Dan astaga kegelapan itu lenyap berganti cahaya yang melampaui terang kartika. Anak Manusia itu memegang tanganku, mengajakku berjalan menyusul Harapan yg berjalan terlebih dahulu.

Friday, March 13, 2009

SI DIA LEBIH MUDA, NIH....

Asyik banget!Ada 1001 alasan mengapa pacaran dengan cowok yang lebih muda itu asyik. Sikap si dia yang santai dan (masih) hobi main bikin kita merasa muda terus. “Semangat si dia masih menggebu-gebu, bikin hubungan kami dinamis,” kata Dina, 25.

Keuntungan lain pacaran dengan cowok lebih muda, kita jadi banyak tahu hal-hal baru. Mulai dari gaya dandan sampai gaya bahasa- nggak ketinggalan jaman, deh! Maklum, bergaulnya juga dengan yang muda-muda, sih.... “Saya merasa up to date terus dan selalu bersemangat. Jadi nggak cupu...,” cerita Yuna, 29.

Tapi nggak semua hubungan bisa berjalan mulus, kan. Makanya, kalau mau hubungan kita (kelihatannya) seasyik Demi Moore dan Ashton Kutcher, mendingan pelajari dulu kiat suksesnya!

Penting: jangan cemburu!
Melihat si dia dikelilingi cewek-cewek yang lebih muda dan (lebih) keren dari kita mau nggak mau pasti cemburu. Belum lagi kalau dia pernah cerita, salah satu cewek itu ada yang naksir. Wah, langsung, deh, kita terbakar api cemburu.

Perasaan begini nggak boleh terlalu dimasukkan ke hati. Kalau memang pemandangan si dia di antara cewek-cewek muda bikin kita 'panas', hindari bertemu dengannya saat ada teman-teman ceweknya. Selain menghindari sakit hati, dengan begitu kita menunjukkan kalau kita percaya padanya.

Bisa juga dengan mengenal lebih jauh cewek yang kita curigai. Cari tahu satu saja sifat atau sikapnya yang bakal bikin cowok kita ilfeel. Kalau bisa, sih, pelan-pelan beritahu si dia. Setelah itu nggak perlu curiga lagi.... CC

Thursday, March 12, 2009

DATELINE OH....... DATELINE

Bulan Maret ini.... pantas dijuluki, bertema dan musim : “dateline”!!! Setiap hari, ada saja tugas baru dengan tema yang berbeda, konsep dan judul yang berbeda. Lah, ini orang apa robot?? hehehe... kesibukan kali ini buat se-departemen kayak robot hidup???!!!

Seperti hari-hari biasanya, pekerjaan yang menunggu di meja ini biasanya bisa diselesaikan dengan santai. Apapun pekerjaannya, biasanya bisa diselesaikan tepat waktu. “Apapun makannya, minumnya teh botol sosro... eh, kog iklan???” Pokoknya, yang paling urgent, harus diselesaikan hari ini juga, tepat waktu, detail dan rapi. Sekarang??? Pembelian outstanding...cuma nongkrong, nganggur dan nonton doang!! Menunggu dipegang, diubek-ubek dan diproses jadi barang. Tapi, beres juga sih, soalnya udah pake kecepatan tinggi. Ibarat motor, kalau jalan... udah ngebut!!!

Bayangkan saja?? Biasanya, kalau di kantor teman setia adalah kacamata. Saking repot, keder sampai blinger... itu kacamata ga tau ditaruh dimana, dibawa kemana sampai tak kelihatan lagi. Alias hilang!!! Baru sadar...., ketika mata mulai terasa sakit, perih, berkunang-kunang, kacamata ternyata menghilang ga tau atau lupa rimbanya kemana.

Memang, hasil dateline itu buat semangat kerja, tantangan yang ekstrem, dan pengen nunjukin kalau kemampuan siapa yang lebih cepat dan tepat. Pokoknya, saat ini kemenangan ada di tangan dehhhh!!! But, masak korbannya kacamata kesayangan seeehhhh??? Dateline oh dateline, emang makan korban, makan waktu, sampe makan hati.

Biasalah, di kantor itu pasti ada persaingan sehat, kurang sehat sampai sakit. Sekarang saatnya nunjukin kamu bisa!! Udah kayak iklan Extra Joss nih. Hehehe..., tapi di departemen ini udah kayak ngumpul PR waktu di sekolah aja. Ada yang nanya sambil mondar-mandir, kerja sampe kacamata hilang, bersungut-sungut, ga enak makan, dsb. Ada rasa bangga juga sih, kerjaan sendiri ditiru teman lain. Biasa, waktu kuliah juga udah ada kan departemen sosial?? Nah.... kali ini, kantor seperti sekolah/ kampus, pasti ada aja yang bertugas sebagai departemen sosial kan?? hehehe..... Staff sebagai murid, Head sebagai guru, Manager sebagai Kepala Sekolah. Aneh kan??? Sammmmaaaa....., penulis juga merasa aneh dengan pemandangan ini. Nikmati aja lah friends....

Sedikit tips dikejar dateline:
1) Siapkan stamina sebelum mulai kerja 2) Pilah-pilah dan pilih, pekerjaan berdasarkan prioritas, beri dateline, lalu kerjakan satu persatu 3) Kalau butuh bantuan, jangan malu atau takut untuk bertanya kepada head atau teman yang dinilai berkompeten untuk membantu. Belajar itu kan penting. 4) Jangan lupa jaga kesehatan, waktunya makan, ya makan. Waktunya minum, ya minum. 5) Kalau udah penat, jalan-jalan dulu deh disekitar kantor beberapa menit. Lihat pemandangan alam, misalnya mahluk Tuhan yang paling ganteng, cantik, sampe yang rada "aneh", atau jahilin teman yang lagi santai, teman cowok yang sedikit cantik, maksudnya yang sedikit mirip Olga Syahputra (MC Ceriwis) .... Bisa juga makan cemilan dulu, lihat-lihat internet.

NB. Jangan ditiru yang salah, karena menyebabkan serangan jantung, impotensi serta gangguan kehamilan dan janin.

Thursday, March 5, 2009

BENING. GEMING. DAN HENING

Saat hidup memutar kita bagaikan roda, amat mudah kita tergulung dan terombang-ambing dalam putarannya. Hanya jika kita berdiam di pusatnya, maka sekencang apa pun roda berputar, batin kita tetap geming, hening, dan bening.

Namun roda kehidupan modern yang bergerak sangat cepat seringkali tidak mengizinkan kita untuk diam dan berhenti sejenak. Bahkan kita tidak lagi tahu caranya bernapas dengan sadar, berserah pada inteligensi tubuh, dan beristirahat secara total. Saat tubuh berbaring, pikiran kita berputar. Saat tubuh beraktivitas, pikiran kita bercabang liar. Saat hati berontak, logika kita meredam dan menolak.

Begitu banyak timbunan sampah batin—dari mulai urusan hati yang tak tuntas, trauma yang belum sembuh, sampai segudang rencana dan ketakutan akan masa depan—yang kita gendong dari hari ke hari, tahun ke tahun. Beban ini, jika tidak pernah kita kuras, akan muncul ke permukaan sebagai penyakit fisik, stres, paranoia, dan aneka fenomena lain yang kita sebut sebagai “problem”.

Berhenti sejenak. Kembali ke dalam. Saat kita menghuni tubuh kita dengan kesadaran penuh, mengamati batin kita secara utuh, maka kita kembali ke pusat roda. Kita kembali mencicipi kepolosan batin seorang bayi yang senantiasa hidup alamiah dan selaras. Kita pun berkesempatan untuk memaknai hidup dalam kejernihan dan kebijaksanaan yang baru. Bening. Geming. Dan hening.

Pencarianku

Hasil

Powered By Blogger