Friday, June 26, 2015

Taize dan Nilai Keheningan



Pernahkah kamu merasa tak adil dalam hidup? Pernahkah kamu merasa saat berdoa kog rasanya lelah memohon dan meminta, hanya ingin tenang dan mendiamkan diri? Mendengar dalam keheningan apakah rencana Tuhan? Bagaimana mungkin kita dapat menggapai keheningan batin? Kadang kala kita tampak diam, namun justru sebenarnya kita mengalami sebuah pergumulan dengan seseorang yang kita bayangkan, atau dengan diri kita sendiri. 

Dalam keramaian, kebisingan, hiruk pikuk dan kemacetan ibu kota, tuntutan hidup dan harapan, gosip dan kesibukan lain, rasanya lelah untuk bicara dan mendengar. Saatnya memerlukan keheningan, diam dalam kesederhanaan "tidak menyibukkan diri dengan hal-hal yang terlalu besar dan terlalu hebat". Itulah mengapa untuk menemui Tuhan, keheningan dan kesederhanaan adalah kerinduan. Bukannya berdoa dalam keramaian dan kemegahan yang memecahkan suasana. 

Memilih untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dalam Taize adalah suatu kesukaan baru. Apalagi beberapa hari terakhir ini, banyak sekali kejadian aneh. Pada dasarnya, sepertinya, kurang fokus. HP hilang di kolam renang, kunci kost ketinggalan di toko dan penjaga toko akhirnya menitipkan kunci ke karyawan kost, kartu TransJakarta yang ketinggalan entah dimana padahal sudah sampai di halte busway, belum lagi pintu mobil orang kantor yang kebaret karena ga memperhatikan mobil lewat, bisa aja badan yang kesambar mobil?? Sumpah, ini semua ga fokus. Rasanya kog aneh ya? #gemetaran 

Lagu-lagu Taize mulai didengarkan lagi. Walau kemarin sudah latihan koor taize, rasanya masih ingin lagi dan lagi. Lagi untuk mendengar lagu-lagu taize yang tenang. Awalnya untuk Taize saja, juga sepertinya sudah rencana Tuhan. Karena salah jadwal Misa Taize (kurang fokus lagi), dan akhirnya malah masuk dan diajak masuk KKMK Kristoforus untuk latihan koor. Ah, sepertinya ini sudah jalannya. Memang dari awal sudah ada niat untuk membantu koor gereja, tetapi belum kesampaian karena ga ingin terikat waktu latihan, ga ingin sibuk aktif kegiatan seperti zaman kuliah lagi. Tapi, memang rasanya kog kasihan tiap hari minggu di gereja itu, umatnya banyakan lipsink. Padahal sudah dikasih talenta sama Tuhan buat bisa nyanyi. 

Taize melahirkan sebuah musik ibadah yang unik dengan mencerminkan sifat meditatif. Ada nilai keheningan dan kesederhanaan, berdiam diri untuk menyadari bahwa ada kegelisahan di dalam diri yang tak dapat berbuat banyak. Berdiam diri berarti meninggalkan perkara yang tak dapat dicapai dan dimengerti, dan hal-hal diluar kemampuan diri kepada Tuhan, waktunya untuk beristirahat dari kekhawatiran.

Kekacauan dalam pikiran kita, mungkin seperti para rasul yang dalam perjalanan dengan perahu, mereka dihantam angin dan badai. Para rasul ketakutan, gelisah dan tidak tenang. Tetapi Yesus datang dan menolong mereka, setelah Ia menghardik angin dan danau, maka terciptalah ketenangan. Dalam keheningan kita percaya dan berharap kepada Tuhan. Ketika kata-kata dan pikiran tak terlanjutkan lagi, Tuhan dimuliakan dalam ketakjuban, keajaiban dan kekaguman. 

Suara lantang dan keras memang terdengar jelas dan mengejutkan, namun kita juga tahu bahwa perkataan yang disampaikan dengan lantang jarang dapat menyentuh hati. Perkataan keras biasanya lebih sering ditolak daripada diterima (atau kalau diterima pun susah/ terpaksa). 

Dalam kegelisahan, kita begitu merasa disakiti, tidak adil bila orang lain bahagia sedangkan kita tidak, banyak sekali bantahan dan alasan-alasan untuk membenci, tidak memaafkan dan mendendam. Namun saat kita telah menenangkan dan mengheningkan jiwa kita, maka alasan-alasan yang kita miliki sebelumnya tampak kecil dan tidak terlalu penting. 

Mungkin terkadang kita menghindari ketenangan dan keheningan, tetapi lebih memilih sesuatu yang ramai dan berisik, seperti kata-kata dan gangguan, karena keheningan batin itu bisa membuat kita merasa kosong dan tak memiliki apa-apa, telanjang dalam melihat kedalam diri kita sendiri secara pribadi. 

Mengenal Taize membuat minat membantu sesama yang kesusahan muncul lagi. Dulu yang sempat menjadi relawan mengajar anak-anak jalanan dan panti asuhan, sepertinya harus dilakukan lagi. Ada kerinduan untuk kembali lagi turun ke bawah membantu yang kekurangan. Berminat sekali untuk membantu yayasan anak-anak penderita kanker. Kebetulan ada teman yang bekerja sebagai hynotherapi disana. 


Bless the Lord my soul.

Wednesday, June 24, 2015

Membantu Orang Yang Berjuang Keras Untuk Bertahan Hidup




Disekeliling kita banyak pedagang kecil yang menjual barang semampu mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Mereka hanya memiliki modal kecil untuk mendapatkan untung untuk diputar kembali membeli keperluan sehari-hari. Alih-alih untuk membeli pakaian baru, handphone bermerek dan rumah yang layak, makan sehari-hari dan sekolah sang anak adalah kebutuhan utama.

Melihat orang yang berbadan sehat mencuri, minta-minta sedekah, sampai mengganggu kenyamanan orang lain rasanya kog yah tidak malu dengan orang yang susah payah kerja mencari uang di panas matahari, menjual dagangan yang kadang ada pembeli, kadang malah tidak ada sama sekali. Misalnya saja penjual batu ulekan yang berat, penjual singkong atau penjual buah semusim yang harus menggendong, mendorong sepeda dan dagangannya berjam-jam, memikul beratnya batu ulekan di jalanan. Harusnya para pencuri dan peminta sedekah yang berbadan sehat dan kekar mempunyai rasa malu melihat orang yang masih sabar berusaha keras mencari uang.

Sedangkan orang yang memiliki pekerjaan saja, sebelumnya harus menunggu 30 hari kerja mengabdi di perusahaan baru mendapatkan gaji. Bahkan mereka harus melewati proses pendidikan yang penuh persaingan untuk menciptakan masa depannya. Tak ada yang mudahlah, kalau hanya berharap belas kasihan orang lain, ya susahlah untuk mengerti perjuangan hidup.

Memang kadang mereka memberikan harga yang sedikit lebih mahal. Tapi, kita juga kan sering belanja di mall atau cafe yang harganya jauh lebih mahal. Kalau penjual di jalanan menjual dagangannya lebih mahal sedikit anggap saja membantu, toh kita juga mendapatkan barang plus memberikan bantuan.

Saat saya pulang kerja mau menyeberang jalan, saya melihat penjual mangga yang demi menyelamatkan mangganya berusaha lari supaya tidak ditabrak pengendara bermotor, dia berlari kencang sambil mendorong gerobaknya. Tetapi, byaaarrr 50% mangga di gerobaknya jatuh berhamburan di jalan. Tapi... tak satupun orang membantunya. Pikirku, semua orang sibuk mau sampai ke rumah segera untuk buka puasa bersama. Lalu, saya membantunya mengumpulkan mangga yang berserakan di jalan. Dia keringatan, takut, dan bingung karena mangganya jatuh di tengah jalan raya. Saya membantunya dan menyetop mobil-mobil yang lewat supaya minggir. "Terima kasih banyak ya mbak" ucapnya terengah-engah sambil mengelap keringatnya. Lalu saya menjawab, "oh, gapapa pak, saya juga sekalian lewat jalan ini. Saya beli mangganya ya setengah kilo" jawabku tanpa menawar harganya lagi. Setelah saya makan mangganya, gila nih mangga enak banget, tau gitu saya beli 3 kilo. 

Mereka tidak meminta sedekah, yang mereka inginkan adalah kita membeli yang mereka jual dengan ikhlas. Kadang tak jarang kan kita menemui pedagang yang sudah lanjut usia atau anak kecil. Mereka tetap dengan gigih menjual dagangannya dengan sopan tanpa memaksa. Mereka berusaha keras tanpa berpangku tangan menunggu belas kasihan orang lain, mencari makan dengan halal. 

Bila kalian melihat si pejuang pencari nafkah seperti ini, tak perlulah menawar habis-habisan barang dagangannya, apalagi untuk mencari untung yang lebih banyak dibanding belanja di mall. Kita diberi sedikit kemudahan dari Tuhan, juga untuk membantu orang kecil seperti mereka. Tidak banyak kog, hanya semampunya kita untuk memberi dengan ikhlas. 

Seharusnya, kehadiran mereka bisa menjadi semangat untuk kita untuk tetap berani menjalani hidup. Karena kita sudah diberikan kemudahan dengan talenta, pendidikan dan pekerjaan yang tidak sekeras mereka berjuang memenuhi kebutuhan hidup.

Tak perlu banyak kata dan pamer untuk membantu. Karena tak semua yang kamu dengar itu tak selalu sama. Rasakan dan lakukan sebisamu untuk membantu sesama.



Tanda Pasangan Yang Tidak Tulus Mencintaimu


Membuktikan kualitasmu tak perlu banyak kata. Untuk apa kata-kata yang hanya disampaikan dengan lidah tanpa ada pembuktian? Karena lidah itu bisa berucap kapan saja dan setiap waktu. 

Mungkin itulah kenapa setiap janji tidak bisa ditetapkan dengan ucap kata tetapi dimateraikan dalam sebuah tulisan, misalnya: janji nikah, janji jual beli, janji kontrak kerja, dan lain-lain. Walau dengan sebuah janji tertulis, tetap saja bisa dilanggar dan diputuskan tidak berlaku lagi. Jadi untuk apa terlalu banyak bicara tanpa mengerti, tanpa menelaah, apalagi tanpa bukti? 

Oleh karena itu, jangan terjebak dengan ucap janji yang bisa diucapkan kapan saja, kapan mau dan kapan ingin. Buat kamu yang sedang menjalin hubungan setelah melewati masa pendekatan, terakadang mungkin kamu berpikir apakah si dia tulus mencintaimu? Apakah si dia memang benar-benar membutuhkan dan mencintaimu? Apakah kamu berarti untuk berada disampingnya, bukan dibelakangnya? Ataukah dia hanya merasa kasihan dengan kamu? Mungkinkah dia hanya mempermainkan hatimu saja?

Bagaimanakah sikap seorang, bagaimana tanda-tanda seorang yang tidak tulus mencintaimu? Apakah kamu mau terlibat dalam drama yang tak kunjung selesai sampai bertahun-tahun dan lalu terbaca setelah beberapa tahun kemudian? Sepertinya, kamu perlu terbangun dan sadar dari awal tanda-tanda si dia tidak tulus mencintaimu:

1) Dia Baik dan Perhatian Padamu Hanya Bila Ada Maunya
Mulai sekarang, perhatikanlah sikapnya padamu. Apakah dia tambah sweet dan perhatian setelah menjadi pasanganmu? Mengirim pesan singkat padamu (mengingatmu) di sela-sela kesibukannya yang padat?
Seseorang yang tulus mencintaimu akan memberikan perhatian secara konstan untuk menunjukkan kasih sayangnya padamu, dia tidak perlu dipancing/ tak perlu pancingan. Jika pasanganmu sekarang sering hilang saat kamu susah, dan muncul ketika kamu senang, kamu pantas meragukan ketulusannya padamu.

2) Dia Selalu Mengungkit Kesalahan Yang Telah Kamu Sesali
Kesalahan yang sudah kamu sesali akan dia gunakan/ akan diungkit untuk mengurangi kesalahan yang dia lakukan. Kesalahanmu akan dia gunakan sebagai senjata agar kesalahannya bisa dibandingkan dengan kesalahanmu, bahkan supaya kamu tidak bisa menyalahkannya. Kamu akan merasa terpojok dan merasa bersalah dan tidak adil bila menyalahkan dia. Tandanya dia belum benar-benar memaafkanmu, dan belum bisa dengan tulus menerima kekuranganmu. Karena, bila dia benar-benar tulus mencintaimu, akan menerimamu seutuhnya, lalu saat dia salah, ya salah saja, mengakui kesalahan dan memperbaikinya. Tak perlu membandingkannya dengan kesalahan masa lalumu. 

3) Kamu Tidak Pernah Bisa Menjadi Diri Sendiri 
Hubungan yang baik, sehat dan tulus adalah hubungan yang membebaskanmu menjadi dirimu sendiri. Kamu bisa tertawa lepas dengan khasmu, kamu bisa berekspresi lucu di depannya tanpa drama, kamu bisa cerita semua mimpi dan cita-citamu, kamu bisa berteman dan melakukan hal seru dengan temanmu. Seorang kekasih yang tulus adalah seorang yang bisa membimbingmu, bukan orang yang menyuruh, memaksa, mengendalikan, atau mengancammu untuk menjadi orang lain seperti kemauannya. Untuk meminta kamu mengikuti kemauannya, dia akan menyampaikannya dengan baik dan memperhatikan bagaimana perasaanmu, dan semuanya hanya untuk hubungan kalian berdua, bukan untuk kemauannya sendiri. Si dia akan membicarakan denganmu dengan memperhatikan kemampuan dan perasaanmu, tidak memaksamu. Pria seperti ini perlu diperhatikan ya girls, dan kamu juga jangan egois lho... 

4) Dia Menghargai Kemampuanmu, Hobby dan Impianmu
Bila dia tidak tulus mencintaimu tanpa sadar meremehkan kemampuan, hobby, impian dan cita-cita yang kamu miliki. Bukannya dia memotivasimu untuk menjadi lebih baik lagi, ehh dia malah mempertanyakan kemampuan dan meremehkan kesukaanmu itu. Saat kamu menceritakan impian dan hobbymu dengan semangat, dia memberikan tanggapan yang datar-datar saja bahkan tidak percaya dengan kemampuanmu, karena dia tidak bisa melihatmu secara utuh.

5) Dia Lebih Sering Membuatmu Sakit Hati
Pasangan yang tidak tulus padamu akan cenderung bersikap egois, semaunya sendiri, tidak perduli dan selalu yang paling benar. Dia bisa datang dengan santai tanpa perasaan bersalah berkata maaf saat dia melupakan hari ulang tahunmu, saat melupakan janjian. Perasaanmu? Bagi dia perasaanmu hanyalah nomor kesekian. Dia bisa berbohong, pura-pura lupa atau tidak tahu, untuk memburamkan atau mengurangi kesalahan yang dia ketahui sudah melecehkan komitmen yang telah kalian jalani bersama. Orang yang tidak tulus tidak akan perduli dengan ucapan atau janji yang dikatakannya padamu. Kata-kata dan janji manis akan diucapkannya untuk membuatmu memaafkan kesalahannya. Masalah konsistensinya dan realisasinya itu belakangan, bahkan bisa tidak pernah terjadi sama sekali. Dia juga tidak percaya padamu, lebih percaya orang lain tanpa terbukti. Akan banyak cara yang kamu terima yang sering membuat kamu sakit hati. 
Lagipula jika dia tulus sayang dan cinta kamu, dia pasti sudah memikirkan bahwa janji dan komitmen yang diucapkannya adalah hal yang pantas dia tepati dan bila dia berbohong atau tidak perduli kamu, hanya akan melukai hatimu.

6) Dia Masih Mencari Perhatian Dengan Wanita Lain
Seorang yang tulus mencintaimu merasa kamulah yang membuat dia bahagia dan merasa sempurna. Baginya kamu membuat dunianya tertawa, kamu membuat dia bisa bercerita dengan bebas tentang kebahagiaan atau kedukaannya, kamu adalah teman curhat, kalian saling membutuhkan dan melengkapi. Bukannya sibuk mencari perhatian cewek lain, bahkan malah memberikan perhatian dengan wanita lain, sibuk tebar pesona dan haus ingin dekat dengan beberapa teman wanita. Saat dia sudah tulus mencintaimu, saat kamu tidak ada, akan ada sesuatu yang hilang dari dia, sehingga dia tidak membutuhkan wanita lain. Kamu adalah wanita yang selama ini dia cari dan butuhkan.

Itulah tanda-tanda si dia pura-pura atau tidak tulus mencintaimu. Untuk apa status dipertahankan, bila hanya pura-pura dan sudah tak cinta lagi? Bahkan bila si dia sudah tidak menghargai dan menganggapmu sebagai wanita yang dia sayangi. Kalau kamu tulus mencintainya sedangkan si dia tidak tulus mencintaimu, rasanya memang sakit. Tapi, tak ada artinya juga bila kamu terus pertahankan status yang hanya terus menyakitimu?






Thursday, June 18, 2015

Primadona ??


Dwina Paskaria Manalu
Nah...ini dia primadona nya keluarga kami..-.-"
Yaiyalah, dari SMP udah pacaran, ganteng lagi, trus itu waktu jomblo tidak pernah lebih dari 3 bulan kek nya. uwiih.....kalo kak dina pernah ngetawain aku karna pas dia nanya aku sama siapa sekarang, aku jawab "Gag ada, kak din. Manang sada pe....Gara-gara kau nya ini,kau tolaki pulak semua laki-laki itu jadi jatuh karma mu sma ku.Hahahahaha". Yup, gag cuman cantik sih dia jgak pintar soalnnya IPK nya itu 3.61 ini jga yg dorong aku untuk lebih dari situ.:D

Melihat artikel blog si adik (Yessika) diatas, rasanya kog mulai banyak yang pengen tahu dan akhirnya bilang Oh saya tahu Dwina Paskaria Manalu itu....

Yup inilah artikel yang selalu dicari tahu oleh orang yang ingin mengetahui tentang kehidupan si empunya nama diatas, biasanya dicari tahu oleh orang baru, orang kepo, atau yang pengen banget tau.

Mau bilang apa ya, ini kan pandangan dari sang adik yang selalu melihat kakaknya. Kakak yang sewaktu kecil selalu mengantar dia ke sekolah naik motor, selalu memandikannya waktu kecil, mengajar tugas sekolahnya, memberi makan (menyuapi), namanya juga anak kecil.


Keterangan lebih lanjut, mau ga mau harus mundur ke belakang, ingat masa lalu, huffttt ......................................................

Kakak yang dia lihat masih kuliah saat itu, masuk jurusan Kimia, Fakultas MIPA, yup, otomatis punya banyak teman cowok. Belum lagi si kakak aktif organisasi kemahasiswaan di Fakultas dan Universitas, Asisten Dosen, masuk kegiatan Seni, Sekretaris kelas jurusan Kimia. Mulai dari cowok MIPA, Teknik, Seni dan Olahraga, semuanya kenal dan jadi teman.

Memang, ada saja yang suka beri perhatian. Biasalah, pasti mengambil hati dari adik, sodara dan orang tua dulu, baru ke kakaknya. Tapi, kakak sih biasa aja. Maklum saat itu, fokus kuliah dan lulus tepat waktu dengan nilai terbaik adalah target utama. Makanya, si kakak dapat IPK tertinggi se-Fakultas MIPA 3,61 dan si Bapak diberikan kehormatan Rektor sebagai pembicara mewakili orang tua Alumni. Bagi kakak, para coowok hanya sebagai teman saja. Ada sih yang akhirnya jadi pacar, Komandan Resimen Mahasiswa yang katanya Super Ganteng Se-Universitas Negeri Medan. 

Banyak juga sih rekor mantan pacarnya, cantik-cantik, montok, bahenol lagi. Kalau dibandingin si kakak duh kayaknya aneh aja si cowok suka dia. Mungkin karena si kakak agak unik, aneh, nakal, nyebelin, cuek, dan lain-lain, buat dia penasaran dan kesal, kenapa nih cewek yang paling susah dia dapatin, hahaha.


Setelah punya pacar nih, kemana-mana selalu ada yang jagain. Mau kemana saja, dia punya mata-mata dan anak buah yang cangggih bisa tau kemana aja, dan kasih jalan pintas. Weisss, kemana-mana aman, gratis dan ga capek. Inilah si adik jadi merasa kakaknya banyak cowok, padahal selama kuliah 3,5 tahun punya pacar cuma 1, lainnya hanya fans tanpa ada komitmen.


Kenal dia sih waktu masa Ospek, si kakak kan rada cuek, jutek dan ga suka ada cowok yang gangguin. Eh ini si abang waktu Ospek malah gangguin dan ketawain waktu kena hukuman berdiri di depan tiang bendera. Pokoknya awalnya sama dia suka banget berantem, ribut, kalau ketemu ejek-ejekan. Sampai kakak kelas bilang: "wina hati-hati lho, nanti kamu dikerjain anak Resimen Mahasiswa. Dia banyak yang suka, ga usah dekat-dekat sama dia". Dih siapa juga yang mau dekat sama dia. 


Yaaaa... akhirnya si Abang yang deketin dan nembak waktu kapan ya? hmmmm kayaknya waktu diculik di kantin deh. Melihat dia gemetaran dan keringatan gitu, rasanya mau ketawa xixixi. Trus semua teman-teman yang makan di kantin itu, dibayarin sama dia :)

Bagi kakak, pacar itu malah hanya teman dekat yang bisa membantu aktivitas. Si pacar juga punya banyak teman dan kenal dengan semua Dosen yang bisa membantu mata kuliah dan skripsi. Oh, karena dia (Baringin Parlinggoman Siringo) Komandan Resimen Mahasiswa, dan kakak kelas jurusan Kimia juga, satu Dosen Pembimbing Akademik. Dia baik, dewasa, dan pengertian. Maklum, saat itu dia punya pacar yang sibuk mikirin tugas kuliah, organisasi, bla-bla-bla... dia termasuk cowok yang sabar nungguin sampai malam, ga pernah marah, trus ngantar sampai rumah (mungkin karena lebih tua 3 tahun). Apalagi waktu si kakak tabrakan sampai pakai tongkat ke kampus 3 bulan, dia selalu siap gendong ke Laboratorium lantai 3 dan antar jemput. Dia paling dikenal di keluarga, karena kebaikannya , ganteng dan suka sama adik-adik. Dia pintar cari perhatian adik-adik, tiba-tiba bawain durian, kasih tiket berenang gratis, dll.

Bang Baringin juga tahu, saat itu ceweknya banyak yang suka dan pernah sampai ribut di Fakultas MIPA gara-gara ceweknya. Ih, padahal tuh cewek biasa aja, dan ga ngerti apa-apa (biasa cupulah, taunya cuma belajar). Sampai akhirnya ada yang datang ke rumah sampai digigit anjing, dan nangis minta bicara. Penasaran, sebenarnya ini cewek sukanya sama siapa. Dan lagi, lagi, nih cewek kog bego amat atau pura-pura bego, ga mengerti sama sekali, ternyata sudah banyak cowok yang taruhan dan bertengkar untuk jadi pacarnya. Oh iya, ada juga yang sempat jambak rambut si kakak, karena emosi gebetannya ga suka dia, tapi suka sama si kakak ini (sakitnyaaaaa, sampai satu kelas pada berbaris mau bertengkar satu lawan satu).

Nah, mungkin disini adik-adik menilai si kakak Primadona, banyak yang suka. 


Bang Baringin termasuk mantan pacar yang baik, dia termasuk orang yang paling dewasa dan bijaksana. Sayang... ga jodoh, waktu itu si cewek masih anak kecil, kurang mengerti arti hubungan cinta dan pacaran, apalagi menikah? Waktu bang Baringin bertanya: will you marry me? tuh cewek malah ketakutan dan lari.... (ya ampun nih cewek, bego banget). Padahal si abang sudah bertanya 3 kali (Mantan Terindah)

Begitulah ceritanya, si kakak sebenarnya cuek dan ga terlalu mikirin siapa yang mengejar dan mencari-cari dia jadi pacarnya. Walau saat itu sampai sekarang, dikenal playgirl, banyak yang ga percaya masih single, dan bla-bla-bla, nyatanya tuh cewek tetap aja bego milih pasangan hidupnya. Ada yang baik dan serius: ga percaya, takut, bingung. Ada yang ga serius: malah dijawab iya dan jalan sampai lama pacaran (bego kan????). 

Semoga sang kakak, ga terlalu jujur dan polos lagi sih dalam memilih pasangan selamanya (pernikahan). Pelajaran hidup, pasti membuat dia mengerti mana yang harus dipertahankan atau ditinggalkan. Ga terlalu percaya juga sama cowok yang hanya mengejar fisik dan cuma main-main. Sekarang, mulai serius dan benar-benar berani memilih yang terbaik... God Bless You Kakak.

Butuh Dua Orang Bertujuan Sama Untuk Cinta Yang Sukses




"Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring," tulis Dee (Dewi Lestari).

Cinta bukan siapa yang mengendalikan dan siapa yang harus menuruti si pengendali/ penguasa agar hubungan menjadi aman. Halooo, ini bukan kondisi perang dimana bawahan harus menuruti aturan si komandan. Ini sebuah pernikahan, suami dan istri, kamu dan aku yang sudah menjadi satu, bukan lagi dua, kita menjadi satu tim, satu tubuh, satu jiwa untuk berjalan terus sampai akhir waktu. Kita ada di posisi yang sama, tugas yang sama, kewajiban yang sama, hak sama untuk menjalani kehidupan.

Memang benar, posisi pria (suami) adalah sebagai kepala keluarga, tetapi bukan berarti pria adalah sang pengendali yang bisa berlaku hanya sesuai keinginannya, hanya sesuai kemauannya, tanpa memperdulikan perasaan dan keinginan wanitanya (istri). Tanpa perduli bahwa keputusan yang dikendalikan pria itu bukan untuk kebaikan bersama, tetapi hanya untuk membuat pria merasa puas dan sempurna menurut penilaiannya sendiri. Hal ini bila berlaku terus menerus membuat pria bisa berlaku semena-mena.

Tahukah kamu, kalau kelanggengan hubungan cinta dan hubungan pernikahan membutuhkan kontribusi dari kedua belah pihak. Seringkali kita berpikir bahwa perasaan cinta merupakan sesuatu yang sensitif dan sifatnya sangat pribadi. Akhirnya, tak sedikit wanita yang memilih untuk menyimpan rasa sakit, duka dan kesedihannya seorang diri tanpa memberitahukan (mengkomunikasikannya) kepada pasangannya atau kepada orang lain yang bisa membantu masalah mereka.

Berdasarkan penelitian dari Dr. Frederickson dan dituangkan secara detail pada bukunya yang berjudul Love 2.0: How our Supreme Emotion Affects What We Feel, Think, Do&Become. Cinta diterjemahkan sebagai perpaduan antara dua orang yang memiliki tujuan serupa (sama). Jadi, meskipun sifat, hobi dan kegemaran Anda berbeda, selama Anda dan pasangan memiliki persamaan tujuan dalam hidup, kata Frederickson, hubungan tersebut bisa langgeng dan harmonis.

Kecocokan yang dirasakan antar pasangan, merupakan perpaduan yang dinamakan resonasi positif. Hal tersebut terjadi oleh karena adanya gerakan dan keterkaitan kimiawi terhadap dua orang yang berbeda yang kemudian menjalin satu hubungan. Nah, resonasi yang terjadi akibat pergerakan dua manusia yang berbeda ini tidak akan berhasil tanpa adanya kerja keras dan upaya berarti dari masing-masing pasangan untuk tidak mementingkan keinginannya sendiri. "Cinta merupakan gelombang biologis yang tercipta dari perasaan positif dan rasa peduli yang sama antar dua anak manusia. Cinta membutuhkan dua otak dan dua hati dalam waktu yang bersamaan." jelas Dr. Frederickson.

Bila dalam satu hubungan ada yang sebagai sosok pengendali, yang lainnya hanya akan menjadi seperti pengikut yang memendam perasaan terluka dan sedih sendirian, menahan penolakannya. Sebagai posisi yang hanya bisa mengikuti atau menerima sebenarnya menyadari bahwa ini adalah suatu bentuk kekerasan dalam bentuk emosional dalam suatu hubungan. Keadaan seperti ini adalah bentuk tidak adanya perhormatan dan penghargaan pada pasangannya.

Sosok pengendali seperti sifat tukang atur adalah "bibit" yang memicu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Awal mulanya mulai dari rasa jengkel yang dilampiaskan dengan cara membentak dan berteriak. Bila itu tak kunjung ampuh memuaskan keinginannya, mereka pun beralih menggunakan kekerasan fisik, seperti memukul, menampar, menghempas dan menjambak pasangannya.

Ayolah, untuk apa emosional seperti itu? Ini bukan permainan anak kecil, kita sudah dewasa dan mampu berpikir jernih dan bijaksana. Marilah saling mencintai dan menghargai pasangan kita, karena sebenarnya posisi pasangan itu dalam sebuah hubungan berdiri pada dataran yang sama. Butuh dua orang untuk menghasilkan cinta yang sukses dan penuh kasih selamanya :)

Wednesday, June 17, 2015

Alasan Pria Selingkuh


Cintaku hanya untuk mu sampai hidup berakhir….

Ayo, setiap orang yang sudah menikah pasti mengucapkan janji setia dong? Tapi disini tidak mengklaim atau memberikan kesan tidak baik untuk pasangan yang sudah berpisah/ bercerai. Tapi, sebelum anda mengambil keputusan yang sangat penting dan menyangkut hubungan dengan kehidupan beberapa orang (istri, anak dan keluarga lain), mungkin sebaiknya anda pertimbangkan lagi untuk berpisah.

Tetapi, bila memang kata perpisahan adalah jalan yang terbaik untuk semua orang (bukan untuk anda sendiri lho), siapa yang mampu menilai anda tidak baik?

Anda pernah diselingkuhi? Atau anda pernah berselingkuh? Adakah orang yang pernah anda sakiti? Atau adakah orang yang pernah menyakiti anda dengan selingkuh ini?

Perselingkuhan adalah sebuah momok yang paling ditakuti oleh semua hubungan. Siapakah diantara anda yang ingin berbagi hati, emosi dan cinta dengan orang lain. Yang memang belum tentu pembagiannya akan seimbang? Adakah nilai atau ukuran yang mampu membuktikan kadar keseimbangan cinta dalam posisi berbagi?

Cara yang paling efektif untuk menghindari sebuah perselingkuhan adalah dengan menjaga hubungan sebaik mungkin. Yah, memang dalam sebuah hubungan pasti ada saja kerikil-kerikil (masalah) yang hadir, tetapi kadarnya bisa dong tetap anda perhitungkan dalam kadar kecil, jangan sampai dianggap masalah besar dan harus menang salah satunya.

Biasanya, saat pasangan berselingkuh wanita akan diserang rasa bersalah. Wanita merasa ikut andil dalam kesalahan yang dilakukan pasangannya. Wah, gawat sekali, sudah menjadi korban, sudah disakiti, sudah terluka, masih harus merasakan menjadi pemicunya juga. Duh, kasihan ya wanita.... 

Oleh karena itu, sebaiknya sebelum menganggap diri sendiri (wanita) sebagai pemicunya yang membuat wanita sedih dan terpuruk dalam, sebaiknya wanita mengetahui gambaran luas alasan mengapa pria berselingkuh. Mungkin dengan mengetahuinya, setidaknya Anda dapat mengantisipasinya :

1. Sudah tidak ada ketertarikan dengan pasangan secara emosional. Mungkin pasangan telah kehilangan minat sama sekali, atau mereka bosan. Si dia bosan dengan Anda, sedangkan libidonya menuntut lebih dari sekedar rutinitas bersama Anda.

2. Peluang dengan rekan kerja atau seorang teman lama atau teman baru yang lebih menarik. Si Dia menemukan sensasi baru yang membuatnya merasa seperti muda lagi. Ada adrenalin baru yang membuat dia merasa tertantang dan merasa seperti orang yang diinginkan lagi (merasa menarik lagi).

3. Saat pasangan Anda dalam keadaan stres, sedih, secara emosional terluka, bingung, gamang. Bisa saja disebabkan oleh argumen panjang dan pahit dengan pasangan, ada masalah yang tak henti menemukan jalan keluar. Sedangkan si pria susah mengungkapkan kepada pasangannya apa masalahnya itu. Si Pria biasanya mencari solusi dengan caranya sendiri. Mereka akan mencarai cara untuk membuat rasa sakit itu pergi, dan wow, bagi pria seks bisa membuat mereka bahagia.

Ketiga hal umum diatas bukan menjadi pembenaran untuk tindakan perselingkuhan. Selama hidup masalah akan selalu datang dengan cara dan jalannya sendiri. Tetapi sebenarnya, jalan keluar dari masalah itu pun menemukan cara dan jalannya sendiri. Sekarang tinggal bagaimana kita memilih, jalan keluar yang mana akan diambil.

Namun, benarkah pasangan yang pernah selingkuh akan kembali mengulangi perbuatannya?

Awal tahun ini, penelitian dilakukan oleh peneliti dari University of Denver, Amerika Serikat. Penelitian itu menemukan bahwa orang yang pernah berselingkuh pada hubungan sebelumnya 3,5 kali berpotensi berselingkuh pada hubungan berikutnya. Secara terpisah, penelitian serupa juga dilakukan oleh beberapa dari University of Alabama, Amerika Serikat, yang dipublikasikan pada Journal of Research in Personality edisi Oktober 2014. 

Para peneliti menemukan bahwa orang yang berselingkuh, dalam hal ini "direbut" dari hubungan sebelumnya cenderung memiliki komitmen yang minim. "Kami menemukan bukti bahwa individu yang berselingkuh memiliki sifat kurang berkomitmen, kurang puas, dan kurang mencurahkan perhatian pada hubungannya," tulis para peneliti dalam laporan mereka.


Hasil penelitian ini berdasarkan pada kemungkinan-kemungkinan dan belum tentu terjadi pada semua hubungan kasih atau pernikahan.

Cinta dan pengalaman yang akan menuntunmu kembali dan hubungan itu bukanlah hanya semata emosional dan cinta sesaat, tetapi komitmen untuk terus bersama.


Bukankah kalian berdua pernah berjanji dalam suka dan duka selalu bersama? Cobalah mulai dari hal kecil dan sederhana untuk memulai komunikasi. Semoga Anda selalu berusaha untuk menjaga hubungan yang sehat, manis dan penuh cinta.



Monday, June 15, 2015

Bahagia Dengan Memberi





Memiliki hati yang besar, seluas samudra memang tak semudah mengungkapkan dan menulisnya. Perlu cukup keyakinan yang besar dan utuh untuk memahami dan mengerti dengan pasti bahwa pilihan yang ada hanyalah memberi dengan siap. Mau tak mau, suka tidak suka, inilah rasanya mengalah untuk kebahagiaan orang lain.

Seorang adik yang sedang sakit, adalah sebuah alasan untuk sebuah penantian seorang kakak yang harus menerima keadaan memang belum saatnya untuk memberikan sebuah pernikahan indah di keluarga ini. Adik perempuan yang harus melewati pengobatan seperti ibu, melewati pengobatan radiasi nuklir, karena memiliki penyakit yang sama dengan ibu. Ini semua adalah alasan untuk mengalah, menerima, dan mengucapkan, bersegeralah menikah duluan.... karena kamu perlu secepatnya berobat. Dan bersegeralah punya anak sebelum melewati proses terapi atau operasi... ucap seorang kakak dengan tertawa di telepon......

Bagaimana perasaan kakak sebenarnya? Sekuat itukah dia menyampaikannya, setegar dan sebahagia itukah dia? Kenyataannya tidak. Itu semua adalah bentuk cinta, sayang  dan kasih untuk adiknya.Rasanya sulit mencoba menerima kenyataan bahwa memang cinta yang pernah dia pertahankan ternyata tidak seperti harapan. Sudahlah, semua sudah berakhir, jangan cari lagi, dan tak perlu ditangisi lagi.... Karena kini haruslah dimengerti semua inilah yang harus dijalani.

Kakak tahu, sang adik pun belum yakin kapan dia bisa menikah atau tidak. Karena kekasih adik masih belum jelas pekerjaannya, masa depan dan cintanya. Adik bingung harus bagaimana, sementara tiroidnya semakin membesar. Dan diantara keluarga (termasuk adik) saling berjanji untuk tidak boleh memberitahu penyakit adik kepada pacarnya atau teman-temannya. Kakak tahu, sebenarnya adik lebih rapuh, lebih sakit, mungkin lebih stress dibanding kakak. Oleh karena itu, semua perasaan dan kesedihan kakak lebih baik dipendam dalam-dalam. Dia tahu kalau si adik lebih membutuhkan bantuan daripada perasaannya.

“Ga boleh egois, ga boleh nangis, harus terima dilangkahi lagi” ucap kakak dalam hati. Malah kakak harus mendoakan supaya adiknya bisa dan segera menikah dalam waktu cepat. Malah sang kakak tidak lagi harus berdoa untuk menemukan pasangan hidup yang baik dari Tuhan. Malah kakak harus berdoa agar si adik menemukan pasangan hidup yang mencintainya apa adanya dan segera menikahinya. Apalagi mendengar si adik cerita kesusahan penyakitnya sambil menangis, apalah daya…. kakak benar-benar harus mengalah dan mendoakannya supaya segera menikah.

Sering memang rencana yang sudah dipersiapkan dengan baik dan penuh hati-hati, kenyataannya tidak sesuai harapan. Tak ada yang perlu disesali, bukankah hidup ini begitu singkat untuk dihiasi dengan duka? Semuanya pasti berakhir kog, ga ada yang abadi, yang abadi adalah perubahan itu sendiri.

Kamu, ya kamu, kamu, adalah pelajaran terlama yang berakhir dengan kegagalan. Pelajaran yang selalu membuat semua kehidupan terasa berat, sekaligus memberikan kemapanan untuk mengerti arti kuat dan bertahan, untuk mengerti arti cinta dan permainan, untuk mengerti arti palsu dan nyata, untuk mengerti sedih dan bahagia, untuk mengerti bahwa cinta itu tak ada di kamu.... 

Dan untuk mengerti arti bahagia dengan memberi. 

Lihatlah dunia kita ini
Begitu memilukanya
Banyak tangisan kehancuran
Itukah maumu

Ini pasti bisa di hentikan
Mulai dari hati kecil kita
Berikan bantuanmu
Bagi yang butuh kamu

Hatimu kan bahagia dengan memberi
Berikan senyumanmu bila mampumu itu
Dunia ini kekurangan cinta

Hentikan perang sikapilah perbedaan dengan indah
Banyak tangisan kehancuran
Itukah maumu

Ini pasti bisa di hentikan
Mulai dari hati kecil kita
Berikan bantuanmu
Bagi yang butuh kamu

Hatimu kan bahagia dengan memberi
Berikan senyumanmu bila mampumu itu
Dunia ini kekurangan cinta
Bahagiakan sesama

Berikan bantuanmu
Bagi yang butuh kamu

Hatimu kan bahagia dengan memberi
Berikan senyumanmu bila mampumu itu
Dunia ini kekurangan cinta
Bahagiakan sesama kita (Song: Judika)



Friday, June 12, 2015

Kasih Sayang Dan Angeline



Saat semua orang sibuk dengan kesehariannya, saat semua orang sibuk mengejar target dan keinginan sepenuhnya, saat sibuk mencari kebahagiaan duniawi dan berbagai kesibukan lain, ternyata tanggal 16 Mei, ada seorang anak kecil "Angeline" yang sedang berusaha memperjuangkan hidupnya dari jerat lelaki bejat. 

Disaat rasa syukur sulit dilakukan, diantara kesulitan dan perjuangan hidup, ada sosok anak kecil yang mungkin belum pernah merasakan kebahagiaan sebagai seorang anak kecil yang seharusnya tertawa lepas bicara, bermain, bermanja, bercerita dan penuh dengan perhatian dan kasih sayang. Keadaannya yang selalu dijalani dengan kewajiban pekerjaan seperti orang dewasa. Mengurus makanan ayam??

Jangankan mengurus makanan ayam, mengurus makanannya sendiri saja mungkin dia sulit. Tanpa bimbingan kasih sayang orang tua yang harusnya dia rasakan, dia harus bersusah payah bangun pagi dan memberikan makan ayam, bersusah payah belajar dan berangkat sekolah. Seringkali mandi sebelum ke sekolah selalu dia lewatkan karena tidak mau terlambat masuk ke sekolah. Melihat perjuangan keras seorang anak kecil itu, rasanya masalah perasaan dan penghargaan duniawi di zaman dewasa ini sangatlah kecil bahkan tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kehidupan anak kecil yang sedang teriak minta tolong dan kehidupannya berakhir dalam maut.

Bagaimana bisa, sosok kecil yang seharusnya membutuhkan perlindungan, bimbingan dan kasih sayang harus berjalan sendiri berusaha untuk tetap hidup. Bersama dengan boneka kecil yang mungkin selalu menjadi teman dia bicara hati dan kesusahannya. Menulis ini saja, rasanya pun ikut bercampur menjadi haru biru.

Bersyukurlah hai anak-anak yang merasakan perlindungan dan kasih sayang dari orang tuanya dan lingkungannya. Jadilah seorang masa depan yang juga melindungi sosok-sosok kecil yang dititipkan Tuhan dalan kehidupanmu. Tuntunlah mereka mengisi kertas putih kehidupannya dalam pelajaran hidup yang membuat mereka memahami arti kasih sayang dan perjuangan kehidupan. 

Seperti aku, kau dan kita semua yang merasakan kebahagiaan dalam kasih sayang keluarga, jadilah pahlawan kasih sayang untuk anak-anak. Mereka perlu bimbingan, karena mereka sulit mendengar tapi mudah mencontoh. Senyum mereka yang tulus dan penuh adalah wujud kasih sayang dari yang melindungi mereka. Ada saatnya kamu melindungi dan membimbingnya, dan pada akhirnya.... tiba saatnya mereka dewasa dan pergi melanjutkan langkah sendiri membuat cerita dalam judul kehidupannya sendiri. Dan orang tuanya akan selalu ada di hati mereka, di perjalanan cerita hidupnya dan di setiap langkahnya.

Mereka hanya anak kecil, anak yang kelak akan dewasa. Kita hanyalah beda waktu dan umur, saatnya mereka akan dewasa dan mengerti siapa yang menjaga dan membimbing mereka. Kita bisa lebih bahagia dengan memberi, dan memberi tak hanya dari materi bukan?? 
  
Rest in Love Angeline
God accept you in His love 

Monday, June 8, 2015

Ketika Sibuk Meminta Lagi Dan Lagi, Saatnya Berani Bersyukur


Dalam menjalani kehidupan ini, seringkali kita terlalu banyak meminta. Siang malam memanjatkan doa, namun bisa jadi jarang sekali mengucapkan terima kasih alias bersyukur atas apa yang sudah kita punya. Bayangkan jika kamu dimintai bantuan oleh seseorang, baik itu teman maupun orang yang tak kamu kenal. Tapi setelahnya, dia yang telah diberi pertolongan justru langsung “ngeloyor” pergi tanpa mengucapkan terima kasih. Atau yang lebih parah, dia malah berlalu tanpa memedulikanmu/ cuek.  Kira-kira bagaimana perasaanmu? Mungkin sebagian dari kamu tak menghiraukan, namun pasti lebih banyak yang akan merasa kesal. Lain halnya jika setelah itu temanmu memberikan ucapan terima kasih, diiringi senyum yang tulus dari hati. Bukankah kamu malah semakin bahagia karenanya? Ada rasa puas dan senang dalam diri, yang membuatmu merasa dihargai. Pastilah jika suatu hari nanti temanmu itu meminta tolong, kamu tak akan segan untuk membantunya lagi.
“Lalu, kenapa kita masih saja sibuk meminta lagi dan lagi, alih-alih mensyukuri apa yang sudah dimiliki?”

Hidup tak melulu soal bekerja keras dan mengejar rasa puas. Lebih dari itu, bukankah kita juga tak boleh lupa mengucap syukur pada-Nya yang telah memberi nikmat begitu luas? 
Berdoa adalah bagian dari usaha sehingga yang kamu lakukan tentunya sah-sah saja.  Tapi renungkan tentang apa yang diminta, tidakkah kamu seperti sedang memberi perintah pada Dia yang Maha Kuasa/ Makna bersyukur lebih dari sekadar berterima kasih atas segala yang kamu miliki. Syukur adalah pertanda bahwa kamu menjalani hidup dengan ikhlas dan berserah diri. Mungkin tak banyak orang tahu, namun syukurlah yang akan membuat kamu lebih mudah menggapai mimpi-mimpi dalam hidupmu. Dunia ini memang bukan tempat bagi mereka yang suka bermalas-malasan. Dalam menjalani hidup, kita memang dituntut untuk selalu bekerja keras. Belajar, bekerja, dan berusaha untuk  menjadi yang terbaik memang patut dilakukan agar kita bisa menjalani kehidupan lebih baik. Dengan bekerja keras, kita akan bisa mendapatkan kesuksesan dan lebih mudah mencapai apa yang kita inginkan. Dalam usaha untuk mendapatkan keinginan itu, kita pun seringkali menguatkan diri dengan berdoa. Setelah mendapatkan apa yang kita inginkan pastinya akan ada rasa puas dan bahagia dalam hati. Tak jarang keberhasilan dirayakan dengan cara mengundang keluarga dan kerabat terdekat dalam sebuah pesta mewah nan meriah sebagai bentuk rasa syukur. Tak salah memang, berbagi kebahagiaan dengan keluarga serta teman dekat. Namun, sudahkah kita mengucap syukur secara pribadi dengan Dia yang Maha Memberi?

Berdoa adalah bagian dari usaha sehingga yang kamu lakukan tentunya sah-sah saja. Tapi renungkan tentang apa yang diminta, tidakkah kamu seperti sedang memberi perintah pada Dia yang Maha Kuasa? 

Selama ini kita seringkali meminta sesuatu pada yang Maha Kuasa, namun jarang mengucapkan syukur maupun terima kasih atas apa yang kita punya. Namun ketika sudah berhasil, justru banyak dari kita yang lupa mengucapkan syukur dan terima kasih kepada-Nya. Meski terkesan sederhana, namun mengucapkan syukur serasa berat untuk dilakukan. Padahal, seharusnya kita tak lupa mengucapkan syukur baik itu sebelum maupun sesudah mendapatkan kebahagiaan. Jangan sampai doa-doa kita menjadi sesuatu yang terkesan menuntut, ingin segera dikabulkan keinginannya, dan berprasangka buruk kepada-Nya apabila doa belum terwujud. Doa yang tadinya ikhlas dan sederhana kian menjadi doa yang menuntut dan berlebihan. Bahkan tak jarang doa-doa kita hanya berisi keinginan semu belaka. Sebagai manusia, kita memang diwajibkan untuk meminta kepada-Nya, namun jangan sampai membuat jengah Dia yang ada di atas sana.

Makna bersyukur lebih dari sekadar berterima kasih atas segala yang kamu miliki. Syukur adalah pertanda bahwa kamu menjalani hidup dengan ikhlas dan berserah diri 

Salah satu kunci kehidupan adalah kita bisa ikhlas dalam menjalani kehidupan kita. Setiap udara yang kita hirup atau matahari yang bisa kita rasakan di pagi hari adalah nikmat yang harusnya kita syukuri. Tapi lantaran “gratis”, justru kita seringkali lupa atau bahkan tak sempat bersyukur.
Belajarlah untuk senantiasa mensyukuri hal-hal kecil yang melintas dalam kehidupanmu setiap hari. Jika kita sudah senantiasa bersyukur pada hal-hal kecil, maka kita akan dimudahkan untuk bersyukur terhadap hal-hal yang lebih besar. Apabila kamu sudah ahli dalam mensyukuri hal-hal kecil, maka jika kelak diberi hal-hal yang lebih besar kecil kemungkinan kamu akan berubah jadi pribadi yang sombong atau jumawa.

Mungkin tak banyak orang tahu, namun syukurlah yang akan membuat kamu lebih mudah menggapai mimpi-mimpi dalam hidupmu 

Keajaiban syukur memang tak pernah akan ada habisnya. Jika kamu mau melihat lebih dalam dan membaca buku serta biografi orang-orang sukses, maka kamu akan melihat bahwa banyak diantara mereka yang justru meraih kesuksesan diiringi dengan syukur dan kesabaran dalam menjalani cobaan.
“Mensyukuri hal-hal kecil akan bisa membantumu untuk meraih hal-hal yang lebih besar.”
Syukur akan membuat orang menjadi ikhlas, dan ikhlas akan mendatangkan kesabaran. Kesabaran inilah yang nantinya akan sangat bermanfaat dalam menjalani kehidupan. Tabah dan kuat menghadapi cobaan ini pula yang akan membuatmu lebih santai menjalani keseharian. Kekhawatiran-kekhawatiran akan semakin berkurang dengan sendirinya. Kamu pun akan bertumbuh jadi pribadi yang “tahan banting” sehingga lebih gigih dalam menggapai mimpi atau cita-citamu.
Bersyukur mungkin terlihat sederhana, tapi mungkin tak banyak dari kita yang benar-benar melakukannya. Jadi, sudahkah kamu bersyukur atas apa yang kamu rasai dan dapati hari ini? 
(Danar Mustofa)


Final Liga Champion 2015 Juventus vs Barcelona




Asik-asiknya lagi nongkrong di Senayan Plaza denga teman cewek, eh teman-teman cowok pada bbm ajakin taruhan dan nobar Final Liga Champion di Mall Epicentrum. Ya elah, gw dicariin juga sama temen cowok, padahal rata-rata udah pada punya cewek. Alasannya: ceweknya gak suka olahraga, gak suka nonton bola. 

Rasanya sih pengen ikut, tapi kan nobarnya jam 2 pagi? Pulang jam 4 an subuh? Walau sama teman dan ada sodara juga sih, tapi kan ga enak ninggalin teman cewek yang udah dari tadi pengen jalan-jalan ke plaza senayan. 

Baiklah, lain waktu aja deh nobarnya. Gw nonton bola di kamar kos sendiri, tapi taruhannya tetap gw terima. hehehehe, secara lawannya cowok-cowok batak, xixixi. 

Serunya sih pastilah, walau nonton sendiri berasa kayak nonton bareng di Mall Epicentrum. Padahal nonton di kamar, di jalan pun ramai dengan para cowok yang nobar. Tapi diantara 7 kamar cewek, ya cuma kamar nomor 1 (gw) yang masih nonton TV, Acara Bola, plus teriak Gooollll. 

Dua tahun belakangan ini, setiap taruhan dengan teman, saya selalu kalah. Tapi, kali ini saya senang banget karena akhirnya jagoan saya menang, hahaha. Senangnya dalam hati, lalalala. Paling apesnya waktu Piala Dunia 2014, Jerman vs Spanyol, jagoan saya Spanyol kalah tipis. Waktu itu taruhan sama pacar (sekarang mantan), eh gw kalah, dan harus terima dengar nasehatnya satu buku, satu sinetron, mau disuruh-suruh, gw dikerjainlah....

Sekarang, puas banget, klub kesayangan, pemain kesayangan, Messi, Neymar, Luiz Suarez, cowok ganteng, macho dan punya teknik main bola yang keren, menang di Final. Aslilah, besok paginya para teman cewek kos nanyain, kamu nonton bola subuh-subuh ya? hehehe, iyaaaa...

Taruhannya sih biasa, tapi jadi deg-degan nonton bolanya karena kalau kalah taruhan gw apes, plus kantong bolong. Gimana enggak, gw berani taruhan traktirin nonton bioskop plus makan di restoran. Sebenarnya sih, berharap gw yang menang. Dan ternyata gw menang 3:1 untuk Barcelona.

Goooollll, gw teriak dan lompat-lompat di kamar kos. Setelah itu, tidur cantik, tidur senyum, dari jam 5 pagi sampe jam 12 siang, hehehe. Tidurnya sih sampe jam 12 siang, tapi ga nyenyak banget, secara kamar kos agak panas ya harap maklumlah, pake kipas angin, hehehe. Minggu sore, baru deh siap-siap ke Gereja. I'm here Lord :)

Pencarianku

Hasil

Powered By Blogger