Membuktikan kualitasmu tak perlu banyak kata. Untuk apa kata-kata yang hanya disampaikan dengan lidah tanpa ada pembuktian? Karena lidah itu bisa berucap kapan saja dan setiap waktu.
Mungkin itulah kenapa setiap janji tidak bisa ditetapkan dengan ucap kata tetapi dimateraikan dalam sebuah tulisan, misalnya: janji nikah, janji jual beli, janji kontrak kerja, dan lain-lain. Walau dengan sebuah janji tertulis, tetap saja bisa dilanggar dan diputuskan tidak berlaku lagi. Jadi untuk apa terlalu banyak bicara tanpa mengerti, tanpa menelaah, apalagi tanpa bukti?
Oleh karena itu, jangan terjebak dengan ucap janji yang bisa diucapkan kapan saja, kapan mau dan kapan ingin. Buat kamu yang sedang menjalin hubungan setelah melewati masa pendekatan, terakadang mungkin kamu berpikir apakah si dia tulus mencintaimu? Apakah si dia memang benar-benar membutuhkan dan mencintaimu? Apakah kamu berarti untuk berada disampingnya, bukan dibelakangnya? Ataukah dia hanya merasa kasihan dengan kamu? Mungkinkah dia hanya mempermainkan hatimu saja?
Bagaimanakah sikap seorang, bagaimana tanda-tanda seorang yang tidak tulus mencintaimu? Apakah kamu mau terlibat dalam drama yang tak kunjung selesai sampai bertahun-tahun dan lalu terbaca setelah beberapa tahun kemudian? Sepertinya, kamu perlu terbangun dan sadar dari awal tanda-tanda si dia tidak tulus mencintaimu:
1) Dia Baik dan Perhatian Padamu Hanya Bila Ada Maunya
Mulai sekarang, perhatikanlah sikapnya padamu. Apakah dia tambah sweet dan perhatian setelah menjadi pasanganmu? Mengirim pesan singkat padamu (mengingatmu) di sela-sela kesibukannya yang padat?
Seseorang yang tulus mencintaimu akan memberikan perhatian secara konstan untuk menunjukkan kasih sayangnya padamu, dia tidak perlu dipancing/ tak perlu pancingan. Jika pasanganmu sekarang sering hilang saat kamu susah, dan muncul ketika kamu senang, kamu pantas meragukan ketulusannya padamu.
2) Dia Selalu Mengungkit Kesalahan Yang Telah Kamu Sesali
Kesalahan yang sudah kamu sesali akan dia gunakan/ akan diungkit untuk mengurangi kesalahan yang dia lakukan. Kesalahanmu akan dia gunakan sebagai senjata agar kesalahannya bisa dibandingkan dengan kesalahanmu, bahkan supaya kamu tidak bisa menyalahkannya. Kamu akan merasa terpojok dan merasa bersalah dan tidak adil bila menyalahkan dia. Tandanya dia belum benar-benar memaafkanmu, dan belum bisa dengan tulus menerima kekuranganmu. Karena, bila dia benar-benar tulus mencintaimu, akan menerimamu seutuhnya, lalu saat dia salah, ya salah saja, mengakui kesalahan dan memperbaikinya. Tak perlu membandingkannya dengan kesalahan masa lalumu.
3) Kamu Tidak Pernah Bisa Menjadi Diri Sendiri
Hubungan yang baik, sehat dan tulus adalah hubungan yang membebaskanmu menjadi dirimu sendiri. Kamu bisa tertawa lepas dengan khasmu, kamu bisa berekspresi lucu di depannya tanpa drama, kamu bisa cerita semua mimpi dan cita-citamu, kamu bisa berteman dan melakukan hal seru dengan temanmu. Seorang kekasih yang tulus adalah seorang yang bisa membimbingmu, bukan orang yang menyuruh, memaksa, mengendalikan, atau mengancammu untuk menjadi orang lain seperti kemauannya. Untuk meminta kamu mengikuti kemauannya, dia akan menyampaikannya dengan baik dan memperhatikan bagaimana perasaanmu, dan semuanya hanya untuk hubungan kalian berdua, bukan untuk kemauannya sendiri. Si dia akan membicarakan denganmu dengan memperhatikan kemampuan dan perasaanmu, tidak memaksamu. Pria seperti ini perlu diperhatikan ya girls, dan kamu juga jangan egois lho...
4) Dia Menghargai Kemampuanmu, Hobby dan Impianmu
Bila dia tidak tulus mencintaimu tanpa sadar meremehkan kemampuan, hobby, impian dan cita-cita yang kamu miliki. Bukannya dia memotivasimu untuk menjadi lebih baik lagi, ehh dia malah mempertanyakan kemampuan dan meremehkan kesukaanmu itu. Saat kamu menceritakan impian dan hobbymu dengan semangat, dia memberikan tanggapan yang datar-datar saja bahkan tidak percaya dengan kemampuanmu, karena dia tidak bisa melihatmu secara utuh.
5) Dia Lebih Sering Membuatmu Sakit Hati
Pasangan yang tidak tulus padamu akan cenderung bersikap egois, semaunya sendiri, tidak perduli dan selalu yang paling benar. Dia bisa datang dengan santai tanpa perasaan bersalah berkata maaf saat dia melupakan hari ulang tahunmu, saat melupakan janjian. Perasaanmu? Bagi dia perasaanmu hanyalah nomor kesekian. Dia bisa berbohong, pura-pura lupa atau tidak tahu, untuk memburamkan atau mengurangi kesalahan yang dia ketahui sudah melecehkan komitmen yang telah kalian jalani bersama. Orang yang tidak tulus tidak akan perduli dengan ucapan atau janji yang dikatakannya padamu. Kata-kata dan janji manis akan diucapkannya untuk membuatmu memaafkan kesalahannya. Masalah konsistensinya dan realisasinya itu belakangan, bahkan bisa tidak pernah terjadi sama sekali. Dia juga tidak percaya padamu, lebih percaya orang lain tanpa terbukti. Akan banyak cara yang kamu terima yang sering membuat kamu sakit hati.
Lagipula jika dia tulus sayang dan cinta kamu, dia pasti sudah memikirkan bahwa janji dan komitmen yang diucapkannya adalah hal yang pantas dia tepati dan bila dia berbohong atau tidak perduli kamu, hanya akan melukai hatimu.
6) Dia Masih Mencari Perhatian Dengan Wanita Lain
Seorang yang tulus mencintaimu merasa kamulah yang membuat dia bahagia dan merasa sempurna. Baginya kamu membuat dunianya tertawa, kamu membuat dia bisa bercerita dengan bebas tentang kebahagiaan atau kedukaannya, kamu adalah teman curhat, kalian saling membutuhkan dan melengkapi. Bukannya sibuk mencari perhatian cewek lain, bahkan malah memberikan perhatian dengan wanita lain, sibuk tebar pesona dan haus ingin dekat dengan beberapa teman wanita. Saat dia sudah tulus mencintaimu, saat kamu tidak ada, akan ada sesuatu yang hilang dari dia, sehingga dia tidak membutuhkan wanita lain. Kamu adalah wanita yang selama ini dia cari dan butuhkan.
Itulah tanda-tanda si dia pura-pura atau tidak tulus mencintaimu. Untuk apa status dipertahankan, bila hanya pura-pura dan sudah tak cinta lagi? Bahkan bila si dia sudah tidak menghargai dan menganggapmu sebagai wanita yang dia sayangi. Kalau kamu tulus mencintainya sedangkan si dia tidak tulus mencintaimu, rasanya memang sakit. Tapi, tak ada artinya juga bila kamu terus pertahankan status yang hanya terus menyakitimu?
No comments:
Post a Comment