Memiliki hati yang besar, seluas samudra memang tak semudah mengungkapkan
dan menulisnya. Perlu cukup keyakinan yang besar dan utuh untuk memahami dan
mengerti dengan pasti bahwa pilihan yang ada hanyalah memberi dengan siap. Mau
tak mau, suka tidak suka, inilah rasanya mengalah untuk kebahagiaan orang lain.
Seorang adik yang sedang sakit, adalah sebuah alasan untuk sebuah penantian
seorang kakak yang harus menerima keadaan memang belum saatnya untuk memberikan
sebuah pernikahan indah di keluarga ini. Adik perempuan yang harus melewati
pengobatan seperti ibu, melewati pengobatan radiasi nuklir, karena memiliki
penyakit yang sama dengan ibu. Ini semua adalah alasan untuk mengalah,
menerima, dan mengucapkan, bersegeralah menikah duluan.... karena kamu perlu
secepatnya berobat. Dan bersegeralah punya anak sebelum melewati proses terapi
atau operasi... ucap seorang kakak dengan tertawa di telepon......
Bagaimana perasaan kakak sebenarnya? Sekuat itukah dia menyampaikannya,
setegar dan sebahagia itukah dia? Kenyataannya tidak. Itu semua adalah bentuk
cinta, sayang dan kasih untuk
adiknya.Rasanya sulit mencoba menerima kenyataan bahwa memang cinta yang pernah
dia pertahankan ternyata tidak seperti harapan. Sudahlah, semua sudah berakhir,
jangan cari lagi, dan tak perlu ditangisi lagi.... Karena kini haruslah
dimengerti semua inilah yang harus dijalani.
Kakak tahu, sang adik pun belum yakin kapan dia bisa menikah atau tidak. Karena
kekasih adik masih belum jelas pekerjaannya, masa depan dan cintanya. Adik
bingung harus bagaimana, sementara tiroidnya semakin membesar. Dan diantara
keluarga (termasuk adik) saling berjanji untuk tidak boleh memberitahu penyakit
adik kepada pacarnya atau teman-temannya. Kakak tahu, sebenarnya adik lebih
rapuh, lebih sakit, mungkin lebih stress dibanding kakak. Oleh karena itu,
semua perasaan dan kesedihan kakak lebih baik dipendam dalam-dalam. Dia tahu
kalau si adik lebih membutuhkan bantuan daripada perasaannya.
“Ga boleh egois, ga boleh nangis,
harus terima dilangkahi lagi” ucap kakak dalam hati. Malah kakak harus
mendoakan supaya adiknya bisa dan segera menikah dalam waktu cepat. Malah sang
kakak tidak lagi harus berdoa untuk menemukan pasangan hidup yang baik dari
Tuhan. Malah kakak harus berdoa agar si adik menemukan pasangan hidup yang
mencintainya apa adanya dan segera menikahinya. Apalagi mendengar si adik
cerita kesusahan penyakitnya sambil menangis, apalah daya…. kakak benar-benar harus mengalah dan mendoakannya
supaya segera menikah.
Sering memang rencana yang sudah dipersiapkan dengan baik dan penuh
hati-hati, kenyataannya tidak sesuai harapan. Tak ada yang perlu disesali, bukankah
hidup ini begitu singkat untuk dihiasi dengan duka? Semuanya pasti berakhir
kog, ga ada yang abadi, yang abadi adalah perubahan itu sendiri.
Kamu, ya kamu, kamu, adalah
pelajaran terlama yang berakhir dengan kegagalan. Pelajaran yang selalu membuat
semua kehidupan terasa berat, sekaligus memberikan kemapanan untuk mengerti
arti kuat dan bertahan, untuk mengerti arti cinta dan permainan, untuk mengerti
arti palsu dan nyata, untuk mengerti sedih dan bahagia, untuk mengerti bahwa
cinta itu tak ada di kamu....
Dan untuk mengerti arti bahagia dengan
memberi.
Lihatlah dunia kita ini
Begitu memilukanya
Banyak tangisan kehancuran
Itukah maumu
Ini pasti bisa di hentikan
Mulai dari hati kecil kita
Berikan bantuanmu
Bagi yang butuh kamu
Hatimu kan bahagia dengan memberi
Berikan senyumanmu bila mampumu itu
Dunia ini kekurangan cinta
Hentikan perang sikapilah perbedaan dengan indah
Banyak tangisan kehancuran
Itukah maumu
Ini pasti bisa di hentikan
Mulai dari hati kecil kita
Berikan bantuanmu
Bagi yang butuh kamu
Hatimu kan bahagia dengan memberi
Berikan senyumanmu bila mampumu itu
Dunia ini kekurangan cinta
Bahagiakan sesama
Berikan bantuanmu
Bagi yang butuh kamu
Hatimu kan bahagia dengan memberi
Berikan senyumanmu bila mampumu itu
Dunia ini kekurangan cinta
Bahagiakan sesama kita (Song: Judika)
Begitu memilukanya
Banyak tangisan kehancuran
Itukah maumu
Ini pasti bisa di hentikan
Mulai dari hati kecil kita
Berikan bantuanmu
Bagi yang butuh kamu
Hatimu kan bahagia dengan memberi
Berikan senyumanmu bila mampumu itu
Dunia ini kekurangan cinta
Hentikan perang sikapilah perbedaan dengan indah
Banyak tangisan kehancuran
Itukah maumu
Ini pasti bisa di hentikan
Mulai dari hati kecil kita
Berikan bantuanmu
Bagi yang butuh kamu
Hatimu kan bahagia dengan memberi
Berikan senyumanmu bila mampumu itu
Dunia ini kekurangan cinta
Bahagiakan sesama
Berikan bantuanmu
Bagi yang butuh kamu
Hatimu kan bahagia dengan memberi
Berikan senyumanmu bila mampumu itu
Dunia ini kekurangan cinta
Bahagiakan sesama kita (Song: Judika)
No comments:
Post a Comment