Saat semua orang sibuk dengan kesehariannya, saat semua orang sibuk mengejar target dan keinginan sepenuhnya, saat sibuk mencari kebahagiaan duniawi dan berbagai kesibukan lain, ternyata tanggal 16 Mei, ada seorang anak kecil "Angeline" yang sedang berusaha memperjuangkan hidupnya dari jerat lelaki bejat.
Disaat rasa syukur sulit dilakukan, diantara kesulitan dan perjuangan hidup, ada sosok anak kecil yang mungkin belum pernah merasakan kebahagiaan sebagai seorang anak kecil yang seharusnya tertawa lepas bicara, bermain, bermanja, bercerita dan penuh dengan perhatian dan kasih sayang. Keadaannya yang selalu dijalani dengan kewajiban pekerjaan seperti orang dewasa. Mengurus makanan ayam??
Jangankan mengurus makanan ayam, mengurus makanannya sendiri saja mungkin dia sulit. Tanpa bimbingan kasih sayang orang tua yang harusnya dia rasakan, dia harus bersusah payah bangun pagi dan memberikan makan ayam, bersusah payah belajar dan berangkat sekolah. Seringkali mandi sebelum ke sekolah selalu dia lewatkan karena tidak mau terlambat masuk ke sekolah. Melihat perjuangan keras seorang anak kecil itu, rasanya masalah perasaan dan penghargaan duniawi di zaman dewasa ini sangatlah kecil bahkan tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kehidupan anak kecil yang sedang teriak minta tolong dan kehidupannya berakhir dalam maut.
Bagaimana bisa, sosok kecil yang seharusnya membutuhkan perlindungan, bimbingan dan kasih sayang harus berjalan sendiri berusaha untuk tetap hidup. Bersama dengan boneka kecil yang mungkin selalu menjadi teman dia bicara hati dan kesusahannya. Menulis ini saja, rasanya pun ikut bercampur menjadi haru biru.
Bersyukurlah hai anak-anak yang merasakan perlindungan dan kasih sayang dari orang tuanya dan lingkungannya. Jadilah seorang masa depan yang juga melindungi sosok-sosok kecil yang dititipkan Tuhan dalan kehidupanmu. Tuntunlah mereka mengisi kertas putih kehidupannya dalam pelajaran hidup yang membuat mereka memahami arti kasih sayang dan perjuangan kehidupan.
Seperti aku, kau dan kita semua yang merasakan kebahagiaan dalam kasih sayang keluarga, jadilah pahlawan kasih sayang untuk anak-anak. Mereka perlu bimbingan, karena mereka sulit mendengar tapi mudah mencontoh. Senyum mereka yang tulus dan penuh adalah wujud kasih sayang dari yang melindungi mereka. Ada saatnya kamu melindungi dan membimbingnya, dan pada akhirnya.... tiba saatnya mereka dewasa dan pergi melanjutkan langkah sendiri membuat cerita dalam judul kehidupannya sendiri. Dan orang tuanya akan selalu ada di hati mereka, di perjalanan cerita hidupnya dan di setiap langkahnya.
Mereka hanya anak kecil, anak yang kelak akan dewasa. Kita hanyalah beda waktu dan umur, saatnya mereka akan dewasa dan mengerti siapa yang menjaga dan membimbing mereka. Kita bisa lebih bahagia dengan memberi, dan memberi tak hanya dari materi bukan??
Rest in Love Angeline
God accept you in His love
No comments:
Post a Comment