Pagi yang cerah, udara yang segar membuat hari ini saya berangkat kerja dengan semangat. Dengan baju putih plus rok putih garis biru, teman-teman menilai hari ini saya begitu feminim. Hal pertama yang saya lihat adalah blog favorit saya, Dewi Lestari. Mata saya tertuju pada labels On Love an Loving. Bukan jawaban pasti dan jelas tetapi saya hanya bisa mendapatkan pemahaman seiring perjalanan dan pengalaman pribadi saya tentang apa itu cinta??
Pertanyaan yang sering dan selalu sepanjang hidup ini menjadi pencarian yang tak henti. Menjadi sumber inspirasi tiap film, lagu dan cerita. Menurut Anda, apa itu cinta?? Dewi Lestari mengungkapkan bahwa cinta itu pengalaman, bukan penjelasan. Perjalanan, dan bukan tujuan. Ungkapan ini membuat saya mencari tau apa dipikirkan nya.
Saya mencoba menterjemahkannya. Yang saya dapatkan bukan penjelasan, tetapi pemahaman. Dengan catatan: pemahaman ini pun hidup, dan bergerak. Kita tidak bisa berharap menjadi manusia yang selamanya sama dan konstan. Pemahaman kita berubah, pengalaman kita berubah. Seperti pemahaman yang terus menerus menyempurnakan arti cinta dalam hidup kita (termasuk saya) lewat pengalaman yang terus bergerak here and now, hanyalah kail pancing untuk memahami "diri" sebagai cinta itu sendiri.
Memahami "diri" sebagai cinta seutuhnya, terbuka dan aktual. Sehingga cinta itu tidak lagi palsu dan usang. Pun cinta kepada pasangan yang terus berkembang, mengartikan suatu usaha "diri" untuk terbuka apa adanya, berkorban dan setia seiring pengalaman yang terus berubah untuk menyempurnakan arti cinta itu sesungguhnya pada pasangan kita.
Shering ini menjadi pengalaman baru untuk saya tentang cinta. Kembali menurut Anda sendiri, "apa itu cinta?"