Dalam keping kehidupan, satu per satu datang menghujam jantung
Ada kerikil-kerikil tajam yang membuat kaki ini berdarah
Ada badai yang menghempaskan tubuh kecil ini
Ada sebilah pisau yang mencabik hati yang lembut itu
Mengingatkan dan menyadarkan kuasa Sang Hyang
dalam perjalanan yang disebut Kehidupan.........
Ada kerikil-kerikil tajam yang membuat kaki ini berdarah
Ada badai yang menghempaskan tubuh kecil ini
Ada sebilah pisau yang mencabik hati yang lembut itu
Mengingatkan dan menyadarkan kuasa Sang Hyang
dalam perjalanan yang disebut Kehidupan.........
DIA yang pernah sedikit terlupakan, entah pun pernah sungguh terlupakan ??
Karena terlalu fokus pada kesakitan dan kesembuhan
Saat raga tak lagi kuasa,
saat waktu tak dapat terhenti dan kembali,
saat semua tanya sudah terjawab,
diam tanpa kata, menerima tanpa mengingkari, menjawab tanpa bertanya lagi...
Diam saja, dan kuat ini hanya dari DIA..........Hanya DIA yang tahu dan beri.
Salah mereka, biarkan menjadi seonggok marah yang menghilang
Salah mereka, biarkan menjadi sejumput cerita yang menguatkan
Disini........... ingatan tentang kalian,
bersemayam dalam raga
melebur menjadi satu, tunggal dan abadi
tertinggal dan tersimpan dalam kunci maaf yang tulus,
dalam diam yang terselubung harap dan doa.........
akhirnya, lenyap menjadi tiada.
Saat nya telah tiba, masihkah dia tahu?
Masihkah ada padanya ingatan yang pertama dan terakhir?
Waktu yang panjang antara luka dan bahagia, antara gelap dan terang kami?
Antara gelak tawa dan airmata?
Inilah kenangan yang tersimpan dalam hujaman tanya
Inilah kenangan yang tersimpan dalam perjuangan tanpa henti
Inilah bukti dari kesetian dan tanggung jawab pada janji di dunia dan DIA
Inilah arti kami, yang mencoba bertahan, berharap dan berjuang
menerima jalan yang dipilihkan Sang Hyang
untuk jiwa kami yang fana ini................
“Bukan dengan barang fana Kau menebus dosaku
dengan segenap kasih dan pengorbananMu.......
Jadilah padaku seperti yang KAU ingini”
Karena terlalu fokus pada kesakitan dan kesembuhan
Saat raga tak lagi kuasa,
saat waktu tak dapat terhenti dan kembali,
saat semua tanya sudah terjawab,
diam tanpa kata, menerima tanpa mengingkari, menjawab tanpa bertanya lagi...
Diam saja, dan kuat ini hanya dari DIA..........Hanya DIA yang tahu dan beri.
Salah mereka, biarkan menjadi seonggok marah yang menghilang
Salah mereka, biarkan menjadi sejumput cerita yang menguatkan
Disini........... ingatan tentang kalian,
bersemayam dalam raga
melebur menjadi satu, tunggal dan abadi
tertinggal dan tersimpan dalam kunci maaf yang tulus,
dalam diam yang terselubung harap dan doa.........
akhirnya, lenyap menjadi tiada.
Saat nya telah tiba, masihkah dia tahu?
Masihkah ada padanya ingatan yang pertama dan terakhir?
Waktu yang panjang antara luka dan bahagia, antara gelap dan terang kami?
Antara gelak tawa dan airmata?
Inilah kenangan yang tersimpan dalam hujaman tanya
Inilah kenangan yang tersimpan dalam perjuangan tanpa henti
Inilah bukti dari kesetian dan tanggung jawab pada janji di dunia dan DIA
Inilah arti kami, yang mencoba bertahan, berharap dan berjuang
menerima jalan yang dipilihkan Sang Hyang
untuk jiwa kami yang fana ini................
“Bukan dengan barang fana Kau menebus dosaku
dengan segenap kasih dan pengorbananMu.......
Jadilah padaku seperti yang KAU ingini”