Wednesday, July 22, 2009

TERAPI PELUKAN

"12 Pelukan Sehari, Dijamin Tak Sakit-Sakitan Lagi"

Untuk bertahan hidup, kita membutuhkan 4 pelukan sehari. Untuk kesehatan, kita butuh 8 pelukan perhari. Untuk pertumbuhan, awet muda, kebahagiaan, kita perlu 12 pelukan perhari, "kata Virginia Satir, terapis keluarga. Mungkin, Anda sedikit heran, benarkah pelukan memiliki kekuatan yang begitu hebat, hingga bisa membuat sehat, panjang umur, dan awet muda? Kapan terakhir kali Anda memeluk seseorang atau seseorang memeluk Anda? Jika jawabannya jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali, coba ingat-ingat, apa yang belakangan ini Anda rasakan? Bisa jadi Anda sering sakit-sakitan, depresi, stres, sakit kepala, dan emosional. Berbagai penelitian menunjukkan terapi pelukan bisa menyembuhkan penyakit fisik dan psikis. Bisa mengatasi stres, depresi dan lain-lain. Orang yang dipeluk, ataupun memeluk, merasakan adanya kekuatan cinta yang mengelilingi mereka. Kekuatan ini yang membuat kekebalan tubuh kita semakin meningkat.

Pelukan Damai saat berpelukan, tubuh melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan perasaan damai dan cinta. Hormon oxytocin ini membuat jantung dan pikiran sehat. Hormon oxytocin ini baru bisa keluar jika manusia memiliki kehidupan sehat, merasa damai dan tentram.

Terapi pelukan hampir sama dengan terapi jalan kaki. Terapi pelukan meningkatkan keseimbangan tubuh, kesehatan, dan mengurangi tingkat stres, khususnya para profesional muda yang bekerja di kota metropolitan. Pelukan bukan berarti Anda harus mencari suami atau kekasih untuk melakukan hal ini. Pelukan dapat dilakukan pada siapa saja dengan penuh kasih dan damai. Tentu saja pelukan ini bukan berkonotasi negatif apalagi mengikut sertakan gairah.
Pelukan ini juga bukan 'pelukan sosial', seperti berjabat tangan, mencium pipi kiri dan kanan, seperti yang dilakukan oleh budaya masyarakat beberapa negara pada saat pesta atau pertama kali bertemu. Pelukan yang dimaksud adalah pelukan saling menyentuh, tubuh dengan tubuh saling mengikat dan menyentuh. Ketika saling berpelukan, akan terasa perasaan nyaman dan damai.

"Tapi, kita harus ingat. Walau sekadar jabat tangan dan menyentuh pipi dengan pipi, ini juga ada manfaatnya. Ada rasa kehangatan ketika kita saling berjabat tangan. Namun bila ini dilakukan lebih dari ini, yaitudengan pelukan erat. Tentu lebih bermanfaat, unsur terapinya lebih tinggi," ujar Dr. Bhagat, salah satu doktor yang meneliti pengaruh pelukan di India. Diharapkan masyarakat mengerti akan manfaat sentuhan dan pelukan. Sehingga pasangan suami istri, semakin sering berpelukan dan bersentuhan. Juga makin sering memeluk anak-anaknya. Seluruh bagian di kulit kita memiliki organ perasa. Dari ujung kaki hingga kepala adalah area yang sensitif bila disentuh. Bahkan ketika bayi masih di dalam kandungan walau dilindungi air ketuban, ia sangat menyukai sentuhan kasih sayang dari ke dua orang tuanya. Jika sering disentuh, bayi dalam kandungan akan tumbuh menjadi bayi yang sehat dengan pertumbuhan yang bagus. Selain itu secara psikis bayi akan tumbuh menjadi seorang yang penyayang. Anak-anak yang sering disentuh, dibelai dan dipeluk oleh orang tuanya juga akan tumbuh menjadi anak yang sehat. Mereka akan merasa nyaman dan memiliki kepercayaan diri. Pertumbuhan dan kesehatan pun lebih bagus dibanding dengan anak-anak yang jarang disentuh, dibelai dan dipeluk.

Pada orang tua pun, sentuhan dan pelukan sangat berarti. Apalagi pada saat kehilangan seseorang, depresi, stres. Dengan berpelukan, orang dewasa merasa ada orang yang memperhatikan, ada orang yang mencintainya, membutuhkannya. Seluruh kulit kita, sangat peka dengan pelukan, dan sangat membutuhkan sentuhan hangat dan erat.

Transformasi Rasa Nyaman Seorang master reiki di Mumbai , India , berkata," pelukan salahsatu alat untuk bertransformasi. Dengan pelukan satu pribadi dengan pribadi lain semakin dekat. Jika hubungan Anda dengan orang lain renggang. Salah satu cara agar hubungan itu menghangat dengan memeluknya. Jika rumah tangga Anda diambang kehancuran, cobalah memeluk pasangan Anda 20 kali sehari. Saya yakin Anda berdua tak akan bercerai. Selain itu, hidup Anda berdua akan lebih bahagia, sehat, dan awet muda. Serta Anda akan terhindar dari stress dan depresi. "Dr. Harold Voth, senior psikiater di Kansas, Amerika Serikat telah melakukan riset dengan beberapa ratus orang. Hasilnya, mereka yang berpelukan mampu mengusir depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, awet muda, tidur lebih nyenyak, lebih sehat. Jika Bayi atau anak-anak rewel atau sakit. Jangan biarkan mereka sendirian. Peluklah. Dengan memeluk, mereka akan merasa nyaman. Sehingga kekebalan tubuhnya lebih baik, dan kesehatan mereka pun akan jauh lebih baik. Anda sebagai orang tua pun mendapatkan efek baik dari terapi pelukan ini. Anda akan jauh lebih sehat, muda, terbebas dari depresi. Pelukan dapat menyembuhkan sakit fisik dan psikis. Sentuhan yang dihasilkan dari pelukan membantu mengurangi rasa sakit.

Beberapa penyakit parah sering kali membuat penderitanya merasa frustasi, marah, tak mungkin penyakitnya bisa disembuhkan. Dengan pelukan, pasien yang frustasi ini merasa nyaman. Pelukan memberikan energi positif pada emosi pasien. Sehingga mengubah emosi negatifnya menjadi emosi positif. Apalagi bila pasien mendapatkan pelukan dari orang yang dicintainya. Bukankah cinta itu adalah kekuatan yang maha dahsyat, dan pelukan adalah salah satu cara untuk menyatakan cinta, atau suatu bentuk cinta.

Tuesday, June 30, 2009

DEMAM

“Aku sakit, demam........” katanya dengan nada lemas dan sedikit batuk.

Suara yang saya dengar dari telepon, Jumat 26 Juni 2009. Dia sedang sakit, dan mengeluh tidak bisa bangun dan badannya panas tinggi. Saya sempat berpikir ini karena dia memikirkan masalah (salah paham) minggu kemarin, masalah yang kalau saya ingat sungguh membuat kami mampu berkaca dan melihat kedalam diri sendiri.

Diburu rasa bersalah dan ragu untuk memulai...... Akhirnya saya mulai berpikir sendiri, bertanya dan menjawab sendiri. Mengeluarkan banyak kekuatan dan daya upaya untuk menuliskan kata “maaf” lewat sms yang saya kirim untuknya. Menghargai kejujuran dan perasaannya, menghargai tindakan dan keputusannya yang sekarang.

Sabtu: 27 Juni 2009. Sms atau gak?? Telepon atau gak?? Pikiran beradu dengan perasaan. Rasanya seperti permainan yang hanya berputar-putar tanpa tahu siapa pemenangnya. Saya ingin tahu kabarnya, tapi ada rasa malu, ego, sekaligus penasaran. “Bagaimana saya tahu kabarnya, kalau saya ga hubungi dia? Tapi kalau dia ga mau angkat, gimana??” pikirku. Sabtu siang itu saya hanya nonton, makan, tidur, dan bersih-bersih. Di kamar, masih saja saya ketik pesan sms di draf, dan memutuskan ga ketemu atau telepon dia, karena ga mau menambah pikirannya, apalagi buat dia tambah sakit (rencananya saya mau kirim nanti malam).

Ajaib, percaya atau tidak?? Tangan saya masih ketik pesan di draf, tapi sms dari dia masuk, dia ingin ditelepon. Hah?? Saya kaget. Dia sendiri yang ingin bicara dengan saya. Dan, akhirnya dia bilang “rindu” walau sedikit susah keluar dari pembicaraan kami lewat telepon itu. Demamnya masih ada, tapi candaannya tetap menjadi ciri khasnya yang selalu saya suka. Tawanya, tawa saya bercampur di telepon, plus batuk dari sakitnya...

Saya sempat merawat sakitnya. Membuatkan bubur dan menyuapinya. Memberikan minum air putih berkali-kali agar panasnya turun dan obatnya. Memijit kepalanya yang pusing dengan minyak telon karena demamnya sampai 40°C (dia suka dengan wangi minyak telon). Membersihkan wajahnya dan mengelap tubuhnya yang panas dengan air hangat biar wangi dan tetap minta dibalurin minyak telon dan bedak bayi (dia sudah mulai menggerutu karena ga mandi). “Aslinya keluar, tenyata dia bisa manja banget, bisa merengek-rengek dan tidur seperti bayi”.

Baru minggu sore, panasnya ga tinggi lagi. Walau masih terasa hangat. Dia masih sakit, tapi panasnya sudah turun dan ga naik lagi. Senang sekali, usaha saya berhasil. Dia mulai sembuh. Dia benar2 membuat saya bangga. Dia membuat saya menjadi seorang wanita yang kuat, yang bisa merawatnya saat dia sakit, jiwa keibuan saya keluar dan saya benar-benar merindukan pekerjaan ini...... yang sudah lama tidak saya kerjakan ketika adik saya terkecil (Ignatio) mulai besar.

Terima kasih, karena kamu mau cepat sembuh, mau makan bubur buatan saya (mungkin kurang enak ya??). Terutama: Terima kasih, karena kamu membuat saya merasa dibutuhkan dan memberi pengalaman-pengalaman baru untuk perjalanan panjang antara Medan-Papua ;-) :-) ^_^
(Tanx God, Novena 3x Salam Maria selesai juga........)

Thursday, June 25, 2009

BEDA TAPI SATU

Tidak Mengherankan! Kenapa kita selalu berselisih paham tentang sesuatu hal .Itu karena kita melihat dari Sisi atau Sudut Pandang yang berbeda.
I call it a Frog and you call it a horse.
Inilah yang membuat perbedaan antara kamu dan aku. Kita melihat dari sudut pandang yang berbeda, kacamata yang berbeda. Jadi, tak ada yang salah. Pendapat kamu atau aku, keduanya memang benar. Hanya kita perlu memahami dengan tenang, duduk berdua dan mengambil kesimpulan. Karena kita adalah dua manusia dengan pikiran, prinsip, pendidikan, latar belakang, kehidupan yang berbeda.

Ada-ada saja yang menjadi bahan perdebatan yang membawa warna-warni kehidupan. Bukan menjadi pemecah, tetapi mempererat kami. Suasana menjadi lebih ramai, lebih ceria karena pendapat kami yang diselingi tawa, sedikit kesal, dan kejahilan. Akhirnya......... semua membuat kami tak bisa kehilangan satu sama lain.
Bukan kamu atau aku lagi, tapi kita. Aku dan kamu saling menerima perbedaan itu, menyatukannya menjadi sebuah janji untuk kita. Menyatukan perbedaan kita, mungkin kamu 50% dan aku 50%? mungkin juga aku yang mengalah, atau kamu yang mengalah ?.... kita ambil jalan yang terbaik, tercantik, terindah untuk kita. Karena tak bisa dipungkiri, tak bisa dielakkan, tak bisa dipaksakan, kita memang berbeda. Kamu dan Aku. Hanya bagaimana untuk saling mengisi hidup ini dengan cinta kita.

Tuhan yang mempertemukan kita, Tuhan yang menumbuhkan rasa cinta di hati kita. Cinta ini begitu indah.......... mampu membuatku menerimamu apa adanya, mampu membuat kita saling menghormati, saling setia dan menjaga. Dan Tuhan ............. menyatukan cinta kita dalam sebuah pernikahan yang suci.

Persembahan kasih for Wedding: Jessi & Jonadap (02 Juli 2009) @ Medan
I finally found someone, that knocks me off my feetI finally found the one,
that makes me feel complete We started over coffee,
we started out as friendsIt’s funny how from simple things, the best things begin

This time it’s different It’s all because of you
It’s better than it’s ever been ‘Cause we can talk it through
Oohh, my favorite line was “Can I call you sometime ?”
It’s all you had to sayTo take my breath away

This is it, oh, I finally found someone
Someone to share my life
I finally found the one, to be with every night‘
Cause whatever I do It’s just got to be you
My life has just begun I finally found someone

Did I keep you waiting,
I didn’t mindI apologize, baby, that’s fine I would wait forever
Just to know you were mine
You know I love your hair, are you sure it looks right ?
I love what you wear, isn’t it the time ?
You’re exceptional
I can’t wait for the rest of my life . . .

This is it, oh, I finally found someone
Someone to share my life
I finally found the one, to be with every night
‘Cause whatever I do It’s just got to be you
My life has just begun
I finally found someone
Whatever I do
It’s just got to be you
My life has just begun
I finally found someone (Song by: Bryan Adams & Barbara Streisand)

Pencarianku

Hasil

Powered By Blogger