Wednesday, February 18, 2009

"Aduh Salah Pegang"

Biasa sesama cewek kalau lagi ngumpul, apalagi kalau ga curhat, curhat en curhat. Tentang kejadian terbaru sampai yang kuno. Kita sebut saja namanya 'Dee'. Kita udah dekat sejak SD dan ketika dewasa ketemu lagi. Kebayang kan?? Tingkah kita itu bisa kayak anak kecil, bisa juga dewasa.

Pulang kerja, Dee berenang dan saya baru datang sekitar pukul 20.30 WIB. Rencananya sih kita walking-walking naik motor mio Luke. Tapi, saya minta dicancel karena badan saya kurang enak, ngantuk plus capek.

Dee mengeluarkan snack dan minuman dingin. Tapi saya memang lagi ga selera makan, jadi snack itu cuma nongkrong aja di lantai sampai akhirnya disimpan di lemari es. Bicara dengan lugas dan santai, tapi sepertinya curhat kali ini sedikit sekali terdengar tawa ngakak... (biasanya kalau ceritanya lucu kita ga segan tertawa lebar hehehe...).

Mungkin karena kami lelah banget. Mata Dee aja kelihatan merah kena air (renang) sedangkan saya kurang enak badan. Mata dan suara kita udah timbul tenggelam, udah kayak orang mabuk berat. Kadang terdengar nyata, kadang kayak angin sepoi-sepoi. Tidur aja bleh... ngantuk nehhhh.

Dua cewek ini memang tidurnya kayak 'spiderman'. Kaki bisa kemana? Tangan juga kemana? Tapi biasanya gerakan tidur itu tidak kita sadari. Maklum-maklum ajalah. Tapi malam ini beda!! Karena mengikuti cerita di mimpi saya, tangan kiri saya tiba-tiba mendarat en meluk badan si Dee. Gubrak!!! Saya tersadar kalau itu bukan sosok di dalam mimpi saya. Duh, sial banget, salah pegang!! Mudah-mudahan Dee ga sadar, pikirku. Saya melihat Dee masih tidur. Saya tenang dan tidur lagi membelakangi wajahnya. Malu bangets...

Bangun pagi, Dee ditelepon Luke. Kita terbangun. Emang kompak kali yah?? Cerita pagi ini kita awali dengan menertawai kejadian tadi malam. Dee cerita kalau dia terbangun dan merhatiin saya tidur. Eh dia juga mimpi dengan Luke dan mikir saya itu Luke. Nah dia hampir aja meluk saya lagi!! Tapi dia lebih mujur karena dalam keadaan ngantuk, Dee masih sempat tersadar kalau yang disampingnya itu 'saya' not Luke. Dan Dee sebenarnya tau, kalau saya sempat meluk dia. Aduh malu banget kan?? Dee cuma pura2 tidur aja.

Kita tertawa. Wkwkwkwkwk, hahahaha, gubrak, blehhhhh.... Nih gara-gara kita berdua mimpi yang sama kali ya? Cuma beda sosok yang dimimpiin aja. Hahahaha. Aduh, salah pegang deh jadinya. Aduh, ga lagi-lagi dah. Mimpi kog bisa kompak juga sih??!!!

BIKIN 'HIDUP LEBIH HIDUP'

1. Curhat
Sharing nggak hanya membantu kita melepas semua kejenuhan, tapi oke juga untuk mendapat informasi baru. Pengalaman teman bisa membantu kita untuk lebih bersyukur.

2. Cari tantangan baru
Di waktu libur pasti ada saatnya kita nggak mengerjakan apa-apa. Gunakan waktu itu buat melakukan hal yang selama ini hanya ada di pikiran saja, seperti ikutan kelas dansa atau mencoba les piano. Jangan ngintilin pacar melulu!

3. Ingat yang asyik-asyik
Setiap hari, sepulang kerja, tulislah setiap saat dan peristiwa yang menyenangkan bagi kita. Biarpun cuma kejadian kecil, kalau dibaca lagi pasti bikin kita lebih bersemangat.

4. Jangan ditunda
Kebiasaan menunda akan membuat kita menyesal dan tambah stres. Mulai sekarang biasakan, deh, lebih disiplin dan menyicil kerjaan. Mau nggak mau, toh, harus kita kerjakan juga.

5. Stop mengeluh
Merasa jadi orang paling malang sedunia nggak bakal membuat hidup kita berarti, sebaliknya malah makin terpuruk. Masalah nggak akan selesai dengan diratapi saja. Lihat sekeliling, banyak banget yang nggak seberuntung kita. CC

SUKSES BISNIS SENDIRI

#Siapkan mental
Dibandingkan bekerja di perusahaan, berwirausaha memang lebih banyak risikonya, termasuk risiko kehilangan seluruh modal yang kita tanamkan. Makanya, menyiapkan mental adalah hal pertama yang harus kita lakukan sebelum mulai berbisnis.

Bagaimanapun juga, kita harus siap bekerja kerjas menghadapi semua kemungkinan yang ada di depan. Bisnis kita bisa sukses besar, tapi bisa juga gagal. Berhasil tidaknya usaha kita ada di tangan sendiri.

# Pilih-pilih
Segudang bidang usaha ada di depan, mulai dari berjualan makanan, baju, sampai jasa event organizer. Mana yang kita pilih? Untuk menentukan bisnis yang akan kita ambil, kita bisa cari peluang yang ada di pasar atau justru menciptakan pasar.

Mencari peluang di pasar artinya harus jeli melihat apa yang sedang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, nih, kita menangkap tren ibu bekerja yang terpaksa meninggalkan anak di rumah. Ini bisa kita jadikan peluang untuk buka jasa penitipan anak.

Kita juga bisa menciptakan pasar kita sendiri. Caranya, lihat saja keahlian yang kita miliki. Misalnya, kita ahli memasak makanan India. Pasar mungkin belum merasa membutuhkan produk kita, tapi dengan pemasaran dan kualitas produk yang oke, kita bisa ciptakan tren dan membuat pasar malah membutuhkan barang kita. CC

Pencarianku

Hasil

Powered By Blogger