Hari ini. Jumat. Tiba-tiba saja, jari manis kiri saya tersayat kuku jari saya yang lain. Dalam, dan mengeluarkan banyak darah. Saya menjerit kesakitan, ada setitik air mata keluar dari kelopak mata. Teman2 kantor kaget, dan menolong... huhuhuhu, hikshiks.. sakit banget.
Tanpa sengaja juga, saya mengetik dan, hasilnya.. jari yang terluka itu tersentuh keyboard. Saya tidak tahu apa yang terjadi nanti? Pertanda apakah ini? Mudah2an bukan hal yang buruk. Agggh, sudahlah... saya tidak mau berpikir aneh, firasat jelek, dsb.
Jam istirahat pkl. 11.30 WIB, saya pergi ke gereja St. Fransiskus, agak dekat dari kantor. Dengan jari yang pedih, saya melangkahkan kedua kaki ini, berharap disana ada Misa Jumat pertama dan jalan salib. Matahari yang terik dan debu asap kendaraan yang mengebul, membuat nafas saya terasa sesak dan lemas. Tapi, kali ini saya benar2 berniat untuk ke gereja yang belum pernah saya kunjungi, padahal dekat dengan kantor saya.
Tiba di gereja, saya mendengar lonceng berbunyi. Senang sekali, saya langsung berlari, berharap itu tanda misa dimulai. Tapi..., saya sedih sekali, ternyata itu bukan lonceng pertanda misa dimulai, tetapi tanda anak TK selesai belajar. Lunglai, lemas, dan kecewa... saya berdiri, terdiam di depan pintu gereja. Menerawang suasana dalam gereja dari jendela dan dari halaman. Ingin mengadu dan terduduk di dalam gereja itu. Saya berusaha melihat ke sekitar, mencari gua maria. Akhirnya... saya bisa bersandar dan duduk di depan gua maria. Tempat yang tidak begitu panas, juga tidak begitu sejuk, karena pohon rimbun sedikit, sehingga kurang melindungi daerah gua maria. Ada seorang ibu yang tampak menangis berdoa disana. Dan, saya duduk..... mengambil posisi tak jauh dari ibu itu.
Saya tak tahu apa yang terjadi hari ini. Mulai merenung, merasakan kejadian yang terjadi hari ini mulai dari pagi sampai siang itu. Berangkat kerja, saat menyeberang jalan, saya hampir saja ditabrak sepeda motor dan pengendaranya terjatuh; saya bisa bertegur sapa dengan teman kuliah (Nikolas) lewat FB, setelah 6 tahun tak tahu kabarnya; jari saya terluka, teman dari STIE Kampus Ungu juga telepon bertanya kabar saya, padahal sudah lama sekali tidak bertegur sapa, dan hari ini juga, untuk pertama sekali setelah terjadi miss komunikasi, Rakadewa sms “gw baru saja pulang dari RS Carolus nebus obat dan mau istirahat. Met kerja and lunch!!! GBU”. Hanya itu saja, tanpa kata-kata lain.
Sungguh, entah mengapa hari ini, hati saya terasa tersentuh. Entah oleh apa? Saya hanya ingin mengadu, saya hanya ingin Tuhan tahu, saya ingin bicara denganNYA. Saya ingin sekali Dia tahu, saya sedih... tiba-tiba, dan ga tahu kenapa? Apakah yang terjadi hari ini? Adakah sesuatu yang terjadi, yang berhubungan dengan saya, orang-orang yang saya kasihi, mungkin keluarga?? Saya tahu, di gereja itu saya tidak akan menemukan jawaban. Tapi, saya ingin menumpahkan apa yang saya rasakan sekarang...
Dengan jari yang sakit, saya juga berusaha menulis blog ini. Rakadewa, maafkan saya. Saya tahu kamu marah dan membuat kamu sakit. Salah paham ini, mungkin membuat kita semakin dewasa dalam hidup. Saya tidak tahu, apakah hari ini terakhir saya bisa melihat dan berbicara dengan kamu. Atau mungkin saya tidak akan sempat melihat kamu lagi. Kemarahanmu membuat semuanya selesai dan semoga kamu lebih baik dari sebelumnya.
Sebenarnya, saya ingin terus bisa melihat kamu, tapi... kamu ingin pergi selamanya. Dan saya harus merelakannya....
No comments:
Post a Comment