Istriku,
Rasanya begitu banyak hal-hal berat yang kita hadapi akhir-akhir ini. Begitu sering kesadaran, kesabaran dan cinta kita diuji. Begitu banyak pihak yang mengkritik dan menghujat perjalanan kita, memporak-porandakan kesetiaan kita. Berat sekali. Saya tahu. Tapi saya bangga, sayang. Bangga sekali. Karena ketika hal berat dan duka mendera, ketika kita yang sewajarnya sebagai manusia merasa takut dan pergi menjauhi rasa sakit, kita justru malah berpelukan erat dan tidak mau lepas. Tak ada kata menjauh, tak ada kata jarak. Ya, kita sama-sama menyadari bahwa rasa sakit karena duka hanya akan menjadi lebih perih jika kita justru berlari menjauh meninggalkan satu sama lain. Alih-alih mampu menyelesaikannya sendiri, kita malah gagal dan semakin terpuruk. Masalah tidak akan pernah selesai bahkan tetap ada dan semakin berat......
(tulisan dari: Marcell Siahaan)
Tulisan isi hati dari seorang suami yang sungguh mengagumi istrinya. Ditengah banyak masalah yang berusaha memecah dan memisahkan hubungan mereka.... tetapi kekuatan cintanya mampu meleburkan satu per satu penghalang hubungan cinta itu...
Cintakah yang menyatukan mereka? Cintakah yang membuat mereka bisa bertahan di tengah banyak orang yang menilai salah pada cinta mereka?? Apakah cinta itu bisa bertahan selamanya? Sampai waktu menutup mata, sampai menua dan rambut memutih, sampai hidup ini berakhir?? Janji bersama sehidup semati. Semuanya karena cinta?
Lalu bagaimana tanpa cinta? Bisakah hidup ini dilewati dengan menyangkal hati yang mencintai dan dicintai?? Bisakah hidup ini dilewati hanya sebagai silih, sebagai pengorbanan untuk menyelamatkan status di masyarakat, keluarga maupun diri sendiri?
Kembali meresapi dan merenungi setiap keputusan dengan penuh tanggung jawab....
No comments:
Post a Comment