Friday, May 15, 2009

UANGMU............ UANGKU. UANGKU..... UANGKU.

Perkawinan adalah persatuan dua manusia yang berbeda, karena tumbuh dari latar belakang keluarga dan lingkungan yang berbeda. Mereka sedang tidak mencari jati diri lagi. Hanya perlu saling belajar lebih dewasa mencari jalan keluar untuk keinginan berdua........ selamanya.

Reality Show “Masihkah Kau Mencintaiku” di RCTI pkl. 22.15 WIB ini mengambil tema “Uangmu..... Uangku. Uangku.............. Uangku. Menarik sekali untuk disheringkan dalam blog saya.

Didampingi psikolog Ibu Wina dan Ibu Rea, serta presenter Helmi Yahya dan Dian Nitami. Dua keluarga dari sepasang suami istri Hendro & Dewi, selama 8 tahun menikah selalu ribut dan akan pecah. “Semua karena konflik ketidakpercayaan karena kurang transparan dalam keuangan” kata Hendro. “Tetapi saya merasa seperti pembantu, apa-apa yang mau dibeli harus dilaporkan. Beli cabe, garam, terasi, masak harus dicatat??!!!!”, bela Dewi.

Dewi berasal dari keluarga kaya. Ayahnya pengusaha sukses, tetapi sejak ayahnya meninggal 2 tahun yang lalu, perusahaannya mulai bangkrut dan tutup. Dewi kasihan melihat mamanya yang sepertinya tidak bisa hidup susah.

Masalahnya sudah diketahui, yaitu “UANG”. Hendro memberikan uang sebesar 25juta / bulan (waw... ini besar banget, kalau uang sebesar itu dikasih ke saya, saya sudah beli ini itu, bahkan bersenang-senang dengan keluarga kayaknya masih bisa nabung deh... hehehehe). Selama 2 tahun terakhir, percekcokan terjadi, uang selalu kurang, padahal Hendro melihat tidak ada tambahan di dalam rumah. Dewi juga tidak nabung. Hendro curiga istrinya selingkuh/ menyeleweng. Dituduh demikian, Dewi berang, marah dan menangis....

Akhirnya, Dewi mengaku.. selama ayahnya meninggal semenjak 2 tahun yang lalu, Dewi membantu maminya dalam segi keuangan. Tapi Dewi takut dan malu memberitahukan kepada Hendro. Ketika Helmi menanyakan kejujuran Hendro “Apakah ikhlas, kalau Dewi membantu keluarganya dan menggunakan uang itu untuk perawatan tubuh/ kepentingan pribadi??” “Saya ikhlas, bila Dewi jujur untuk membantu keluarga. Tapi, kalau selama ini perawatan tubuh, kog istri saya biasa-biasa saja, dari dulu sampai sekarang. Ga ada perubahan! Kalau perawatan, ada perubahan dong??!!” jawab Hendro. hahahahaha.... busyet, semua penonton menertawai Hendro, sedangkan Dewi berang... marah dan tersinggung, merasa diejek. “Saya memang begini saja dari dulu mas, tapi saya berusaha menyenangkan mas. Berusaha lebih baik mas. Anak saya sudah 2, apa saya udah ga cantik lagi?? Kamu tega banget!!!!!” teriak Dewi.

Apa karena itu kepolosan Hendro atau karena emosi sesaat atau apalah, suami selayaknya menghormati dan menghargai perasaan istri. Setiap kata-kata yang keluar, harus dipikir dulu, alias difilter, jangan sampai menyinggung perasaan pasangan” ucap Ibu Rea. Akhirnya Hendro minta maaf karena sudah menuduh Dewi selingkuh, juga menyinggung perasaan Dewi. Dewi juga minta maaf selama ini tidak jujur kalau uang itu dipakai untuk membantu keluarganya. Semua jelas. Akar permasalahan dan solusinya sudah ketahuan.

Pertanyaan terakhir: “Hendro, apakah kamu masih mencintai istri Anda dan berusaha kembali memperbaiki hubungan ini” tanya Helmi. Hendro jawab “IYA, saya masih mencintai istri saya” Mereka saling berpelukan...

Hikmah yang terpetik dari kisah ini: perlu kejujuran dan komunikasi dua arah untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga. Saling menghormati dan menghargai pasangan, ketika pasangan melakukan sesuatu. Mungkin bisa salah, mungkin juga benar... tetapi semuanya bisa dikomunikasikan dengan baik. Manajemen Keuangan perlu untuk dibahas pada pasangan ketika akan menikah, sehingga saat menikah, masalah keuangan ini tidak menjadi bumerang dalam kehidupan bersama.

No comments:

Pencarianku

Hasil

Powered By Blogger