Mengingat kejadian di halte busway.... Selama ini saya hanya bisa melihat pelecehan yang terjadi saat antri masuk ke busway. Laki-laki ada saja yang mencari-cari kesempatan untuk pegang pantat, pegang tangan, pegang dada, dsb. Kalau melihatnya, rasanya saya pengen tonjok atau marah, tapi takut. Siapa tahu, cowok itu jahat. Nah, kalau yang sudah begini sih, bukan jahil atau unik lagi, tapi jahat!!
Saya pun baru-baru ini mendapat musibah yang sama. Dalam keramaian untuk masuk ke halte busway, saling dorong dan sempit banget, saya merasa ada yang pegang pantat saya. Tapi, ketika saya melihat ke belakang laki-laki itu sudah ga ada. Dengan marahnya saya langsung tanya ke penumpang cewek di sebelah saya, siapa laki-laki yang ketika masuk berdiri di belakang saya. Lalu saya juga tanya ke kernet busway, tapi ga ada yang tahu! Uh, sialan! Saya benci banget. Marah tak terlampiaskan!!!! (pengen tampar, tonjok trus lapor ke satpam)
Saya pun baru-baru ini mendapat musibah yang sama. Dalam keramaian untuk masuk ke halte busway, saling dorong dan sempit banget, saya merasa ada yang pegang pantat saya. Tapi, ketika saya melihat ke belakang laki-laki itu sudah ga ada. Dengan marahnya saya langsung tanya ke penumpang cewek di sebelah saya, siapa laki-laki yang ketika masuk berdiri di belakang saya. Lalu saya juga tanya ke kernet busway, tapi ga ada yang tahu! Uh, sialan! Saya benci banget. Marah tak terlampiaskan!!!! (pengen tampar, tonjok trus lapor ke satpam)
Saat berangkat kantor atau jalan-jalan, ada saja laki-laki yang berhenti dengan mobilnya mengajak masuk, ada juga yang panggil-panggil ga jelas, ada yang merayu dengan suit-suit, dsb. Saya merasa tingkah ini bukanlah menghargai keindahan wanita, tetapi sedikit melecehkan. Padahal, setahu saya... pakaian yang saya gunakan atau teman-teman lain biasa aja tuh, ga kurang kain atau lupa dijahit.
Benar sih, laki-laki itu suka mengagumi keindahan/ kecantikan, makanya di zaman Alkitab juga laki-laki kuat juga bisa kalah dan takluk oleh kecantikan wanita. Sebut saja: Samson takluk pada Delilah, Nero dan Acte. Kalau zaman sekarang sih misalnya: Bambang dan Mayangsari. Sekali mereka menyukai, untuk mendapatkan wanita itu mereka bisa melakukan/ memberikan apa saja untuk mendapatkan atau membahagiakan wanita tersebut... (sampai-sampai lupa kalau udah punya istri).
Makanya ada pepatah yang bilang: dibalik kesuksesan pria, ada wanita. Jadi, bangga juga jadi wanita hihihihi...
Wajarlah. Masa yang indah dan cantik itu ga mau dilihat? But sewajarnya aja, jangan sampai merugikan orang lain. Kata pak Eko yang sok alim dan pecinta Luna Maya ini sih: “Cuma liat doang kog. Kan ada istri di rumah?” atau kalau ada yang cantik en montok paling bilang: “jadi pengen pulang ke rumah...”