Wednesday, June 17, 2015

Alasan Pria Selingkuh


Cintaku hanya untuk mu sampai hidup berakhir….

Ayo, setiap orang yang sudah menikah pasti mengucapkan janji setia dong? Tapi disini tidak mengklaim atau memberikan kesan tidak baik untuk pasangan yang sudah berpisah/ bercerai. Tapi, sebelum anda mengambil keputusan yang sangat penting dan menyangkut hubungan dengan kehidupan beberapa orang (istri, anak dan keluarga lain), mungkin sebaiknya anda pertimbangkan lagi untuk berpisah.

Tetapi, bila memang kata perpisahan adalah jalan yang terbaik untuk semua orang (bukan untuk anda sendiri lho), siapa yang mampu menilai anda tidak baik?

Anda pernah diselingkuhi? Atau anda pernah berselingkuh? Adakah orang yang pernah anda sakiti? Atau adakah orang yang pernah menyakiti anda dengan selingkuh ini?

Perselingkuhan adalah sebuah momok yang paling ditakuti oleh semua hubungan. Siapakah diantara anda yang ingin berbagi hati, emosi dan cinta dengan orang lain. Yang memang belum tentu pembagiannya akan seimbang? Adakah nilai atau ukuran yang mampu membuktikan kadar keseimbangan cinta dalam posisi berbagi?

Cara yang paling efektif untuk menghindari sebuah perselingkuhan adalah dengan menjaga hubungan sebaik mungkin. Yah, memang dalam sebuah hubungan pasti ada saja kerikil-kerikil (masalah) yang hadir, tetapi kadarnya bisa dong tetap anda perhitungkan dalam kadar kecil, jangan sampai dianggap masalah besar dan harus menang salah satunya.

Biasanya, saat pasangan berselingkuh wanita akan diserang rasa bersalah. Wanita merasa ikut andil dalam kesalahan yang dilakukan pasangannya. Wah, gawat sekali, sudah menjadi korban, sudah disakiti, sudah terluka, masih harus merasakan menjadi pemicunya juga. Duh, kasihan ya wanita.... 

Oleh karena itu, sebaiknya sebelum menganggap diri sendiri (wanita) sebagai pemicunya yang membuat wanita sedih dan terpuruk dalam, sebaiknya wanita mengetahui gambaran luas alasan mengapa pria berselingkuh. Mungkin dengan mengetahuinya, setidaknya Anda dapat mengantisipasinya :

1. Sudah tidak ada ketertarikan dengan pasangan secara emosional. Mungkin pasangan telah kehilangan minat sama sekali, atau mereka bosan. Si dia bosan dengan Anda, sedangkan libidonya menuntut lebih dari sekedar rutinitas bersama Anda.

2. Peluang dengan rekan kerja atau seorang teman lama atau teman baru yang lebih menarik. Si Dia menemukan sensasi baru yang membuatnya merasa seperti muda lagi. Ada adrenalin baru yang membuat dia merasa tertantang dan merasa seperti orang yang diinginkan lagi (merasa menarik lagi).

3. Saat pasangan Anda dalam keadaan stres, sedih, secara emosional terluka, bingung, gamang. Bisa saja disebabkan oleh argumen panjang dan pahit dengan pasangan, ada masalah yang tak henti menemukan jalan keluar. Sedangkan si pria susah mengungkapkan kepada pasangannya apa masalahnya itu. Si Pria biasanya mencari solusi dengan caranya sendiri. Mereka akan mencarai cara untuk membuat rasa sakit itu pergi, dan wow, bagi pria seks bisa membuat mereka bahagia.

Ketiga hal umum diatas bukan menjadi pembenaran untuk tindakan perselingkuhan. Selama hidup masalah akan selalu datang dengan cara dan jalannya sendiri. Tetapi sebenarnya, jalan keluar dari masalah itu pun menemukan cara dan jalannya sendiri. Sekarang tinggal bagaimana kita memilih, jalan keluar yang mana akan diambil.

Namun, benarkah pasangan yang pernah selingkuh akan kembali mengulangi perbuatannya?

Awal tahun ini, penelitian dilakukan oleh peneliti dari University of Denver, Amerika Serikat. Penelitian itu menemukan bahwa orang yang pernah berselingkuh pada hubungan sebelumnya 3,5 kali berpotensi berselingkuh pada hubungan berikutnya. Secara terpisah, penelitian serupa juga dilakukan oleh beberapa dari University of Alabama, Amerika Serikat, yang dipublikasikan pada Journal of Research in Personality edisi Oktober 2014. 

Para peneliti menemukan bahwa orang yang berselingkuh, dalam hal ini "direbut" dari hubungan sebelumnya cenderung memiliki komitmen yang minim. "Kami menemukan bukti bahwa individu yang berselingkuh memiliki sifat kurang berkomitmen, kurang puas, dan kurang mencurahkan perhatian pada hubungannya," tulis para peneliti dalam laporan mereka.


Hasil penelitian ini berdasarkan pada kemungkinan-kemungkinan dan belum tentu terjadi pada semua hubungan kasih atau pernikahan.

Cinta dan pengalaman yang akan menuntunmu kembali dan hubungan itu bukanlah hanya semata emosional dan cinta sesaat, tetapi komitmen untuk terus bersama.


Bukankah kalian berdua pernah berjanji dalam suka dan duka selalu bersama? Cobalah mulai dari hal kecil dan sederhana untuk memulai komunikasi. Semoga Anda selalu berusaha untuk menjaga hubungan yang sehat, manis dan penuh cinta.



No comments:

Pencarianku

Hasil

Powered By Blogger